Mohon tunggu...
Arifin Muhammad Ade
Arifin Muhammad Ade Mohon Tunggu... Buruh - Pemerhati Lingkungan

"Aku tidak punya cukup uang untuk mengelilingi dunia, tapi dengan buku aku dapat mengenal dunia"

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Surat Terbuka untuk Gubernur Maluku Utara

20 Februari 2020   18:47 Diperbarui: 20 Februari 2020   18:47 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepada Yth

Gubernur Maluku Utara

Di tempat.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT pencipta semesta raya, semoga kita semua selalu diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menjalankan segala aktifitas kehidupan, dan semoga limpahan karunia, rahmat dan hidayah-Nya selalu tercurahkan pada kita untuk selalu menebar benih-benih kebaikan di muka bumi ini. Amiin.

Gubernur Maluku Utara yang terhormat. 

Sebagai putra daerah Maluku Utara, tulisan ini saya rangkai atas dasar keresahan dan keprihatinan saya dan masyarakat Maluku Utara pada umumnya dalam melihat berbagai persoalan yang menimpah negeri yang kita cintai ini. Bumi Moloku Kie Raha, sebuah surga bagi para wisatawan, segudang artefak bagi sejarawan dan budayawan, laboratorium alam bagi para peneliti, bahkan karena kekayaan alamnya yang melimpah, bumi Moloku Kie Raha dilirik oleh para investor bagaikan rupiah yang berhamburan.

Gubernur Maluku Utara yang kami banggakan.

Dalam tulisan ini, saya mewakili seluruh elemen masyarakat Maluku Utara ingin bercerita sedikit tentang kegundaan hati kami perihal kekayaan sumber daya alam yang melimpah diseantero Jazirah Al Mulk. Tentang cadangan emas, nikel, tembaga, mangan dan lain-lain. Tentang kekayaan sumber daya alam yang katanya akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, tidak lain demi kesejahteraan masyarakat setempat.

Hingga detik ini, sebagai orang Maluku Utara kami selalu bangga dan "merasa kaya" dengan kekayaan alam yang melimpah. Di daratan maupun di lautan, semuanya menyimpan sumber daya yang tak terhitung banyaknya. Ibarat pepatah, hidup beralaskan tanah dan beratapkan langit, orang Maluku Utara justru hidup beralaskan nikel dan berselimutkan emas. Sungguh, merupakan sebuah karunia Tuhan yang patut kita syukuri.

Tetapi, apakah kekayaan sumber daya alam melimpah tersebut sudah dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Maluku Utara?  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun