Ini dia jajanan yang biasanya ditunggu-tunggu warga di perkampungan yang ada di kota Pare bila Hari Raya tiba. Jajan yang terbuat dari ketan hitam ini memang manis dan enak dibuat camilan. Jajajan ini sering disebut oleh orang-orang dengan istilah “madu mongso”. Madu untuk mengkhiaskan atau menggambarkan bahwa makanan tersebut terasa manis, sedangkan “mongso” yang berarti bulan / wayah yaitu untuk menggambarkan bahwa makanan tersebut adanya di hari-hari tertentu saja seperti : Hari Raya, Hari Perkawinan, Hari Selamatan dll.
Akan tetapi terkadang ‘madu mongso bisa terdapat kapan saja, dulu di perkampungan juga ada yang menjual “makanan ini dengan harga Rp. 25,- dapat 2 biji. Sedangkan cara mengemasnya juga ‘simple, satu buah madu mongso di bungkus dengan kertas minyak yang berwarna abang, kuning lan ijo (merah, kuning dan hijau). Kertas yang biasa dipakai untuk layang-layang ini ujungnya ‘diguntingi dengan bentuk “sliwir-sliwir”. Sesudah itu ditaruh di dalam lodhong (stoples besar) beres deh…so..what are u wating for? Lets chek it out !.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H