Perjalanan menuju puncak akan ditemani oleh sepi, sebab, semakin ke atas, angin pun akan semakin kencang pula menerpanya.
Kini perjalanan akan semakin terasa sepi, penuh tantangan, bahkan air mata.
Hanya usaha, sabar dan hanya doamu lah yang mengantarkan ku menuju kesana.
Walau  kita pun rindu, Jangankan saling bertanya kabar,  bahkan untuk saling menyapa pun enggan.Â
Jangan dulu mengganggunya yah !
Karena bukan hanya kita yang ingin tenang, tetapi dia juga. Cuma bedanya, tenang-nya adalah "kabarmu". Sedangkan rindunya adalah pulangmu.
Namun percayalah bagaimana pun juga aku pun belajar menghargai, apa artinya pulang.  !
-Yogyakarta ,26 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!