WhatsApp memungkinkan untuk menjadi tempat berkumpulnya orang-orang melalui representasi akun digital, walaupun pada sisi lain aplikasi WhatsApp bisa digunakan mengatur apa yang akan dibagikan ke orang lain.
Mengatur? Ya, itulah serunya.
Berkaca dari momen Piala Dunia Qatar 2022, saya mencatat banyak sekali teman-teman di grup WA seolah-olah mengatur tim jagoannya agar menang. Dengan berbagai ekspresi. Tentu sambil guyonan.
Para pendukung sebuah tim, kadang jengkel menyikapi hasil pertandingan. Maunya terus menang. Jadi juara.
Kata-kata dan kalimat: "Ayo seruput kopinya" "Peluang hilang" "Ayo, kita doakan" adalah kalimat paling popular. Entah berdoa beneran, seruput kopi sungguhan, tentu tak ada yang bisa membuktikan kebenarannya.
Ketika menulis artikel ini, sedang berlangsung laga antara Timnas Indonesia melawan Timnas Thailand Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Hasil akhir sama kuat. Draw: 1-1. Komentar pun berseliweran di grup WA.
"Lawan 10 pemain gak bisa menang, gawang kosong gak bisa masuk, golnya kemasukan bunuh diri lagi, lha kayak gitu kok kepingin juara, piye, jal?" tulis Dhimam Abror, di grup WA "Wartawan Senior".
"Ya keberuntungan belum memihak kita, masih untung tidak kalah dikandang sendiri....." komentar Herry Siswa di WAG Alumni AWS&STIKOSA.
"Ya, nasib! Dewi fortuna belum berpihak," yang lain menambahkan.