"Ini yang harus dikompromikan karena teman-teman yang berangkat ke sana sudah tidak dipersyaratkan lagi ada cek PCR. Jadi ini nanti harus ada satu kebijakan yang mutual recognition. Janga di sana tidak dibutuhkan PCR, di kita harus PCR untuk berangkatnya dan lain-lain," ujarnya.
Keputusan pihak Kerajaan Arab Saudi ini menurut Ferry, bakal mempengaruhi jadwal keberangkatan. Dampak lain bisa mengurangi pembiayaan karena untuk PCR dan karantina menjadi beban jamaah.
Sekali pun demikian Ferry Is Mirza meminta beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan bagi umat Islam yang berencana pergi umrah di masa pandemi. Salah satunya adalah tetap disiplin menerapkan protokol Kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H