Mohon tunggu...
Arifin BeHa
Arifin BeHa Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan senior tinggal di Surabaya

Wartawan senior tinggal di Surabaya. Dan penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jika Tak Ada Kucing, Istanbul Kehilangan Jiwanya

5 Maret 2019   21:24 Diperbarui: 6 Maret 2019   14:56 1254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mustafa Efe dan kucing kesayangan (Istimewa)

Seorang wanita sedang tidur di lantai 4 sebuah apartemen yang terletak di lingkungan Guzelyali, distrik Cukurova, Propinsi Adana, Turki selatan. Canan S dibangunkan seekor kucing dengan cara menarik-narik rambutnya.

Canan S (48th) terbangun. Betapa sangat terkejutnya. Sekitar kamar tidurnya tersulut api. Menyadari tempat tinggalnya mulai terbakar, wanita itu segera meninggalkan gedung. Kucing kesayangannya, yang bernama "Efe" dia bawa serta.

Kobaran api dengan cepat ditangani, setelah petugas pemadam kebakaran dikirim ke tempat kejadian. Tak ada korban jiwa. Wanita dan kucingnya dilaporkan dalam kondisi baik. Seorang wanita Turki telah lolos dari maut berkat kucing kesayangannya (Turkinesia, 2/3/2019).

Kucing memang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan warga Turki. Agama, budaya dan sikap yang benar berada di balik hubungan cinta. Antara penduduk Istanbul dan kucing mereka.

Bila berjalan-jalan di Kota Istanbul, Turki, para turis akan disuguhkan pemandangan kucing-kucing liar. Berkeliaran di setiap sudut kota. Melintas di lobi gedung kantor, atau ketika sedang tidur di salah satu kursi di bar.

Para pemilik toko dan penduduk sekitar sudah hafal betul kelakuan si kucing, bahkan nama-nama dari kucing yang kerap berkeliaran di lingkungan mereka. Terkadang, mereka mengajak ngobrol hewan menggemaskan itu, layaknya berbincang dan bersenda gurau dengan seseorang.

Beberapa pecinta kucing di Istanbul rela membelikan kandang untuk kucing-kucing liar tersebut, agar nantinya binatang karnivora ini bisa menghangatkan diri.

Biasanya, mereka memanfaatkan diskon di pets shop atau toko hewan peliharaan selama musim dingin menyelimuti ibu kota Turki itu. Beberapa bahkan membawa kucing-kucing itu ke rumah pada malam-malam bersuhu beku.

"Kalau soal kucing, uang tidak jadi masalah untuk beberapa orang," kata seorang karyawan toko hewan peliharaan.

"Mereka akan mengambil kucing yang kakinya patah, yang buta, atau yang punya masalah pencernaan dan membawa ke klinik. Ketika kucing-kucing itu sudah sembuh, mereka akan melepasnya kembali ke jalanan," imbuhnya.

Kucing Persian (Kiriman Inaz)
Kucing Persian (Kiriman Inaz)
Komunitas "Sahabat Manaya Explore Turkey" selama berada di Turki (11-17 Februari 2019), sering melihat kucing berkeliaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun