Zamzam adalah air yang dianggap sebagai air suci oleh umat Islam. Zamzam berupa sumber mata air yang terletak di kawasan Masjidil Haram, sebelah tenggara Kabah. Sumur ini merupakan sumur tertua di Bumi. Sebab, air yang mengalir di sumur tersebut sudah ada selama 5000 tahun. Sumur air zamzam memompa hingga 18,5 liter per detik dan kedalamannya antara 30-40 meter.
Umat Islam percaya sumur zamzam tercipta melalui keajaiban. Air zamzam adalah pertolongan Allah Swt. kepada Nabi Ismail as. Saat itu Nabi Ismail as. masih bayi bersama ibunda Hajar, ditinggal ayahnya Nabi Ibrahim as. Ketika merasa kehausan, ibunda Hajar mencari air dengan berlari mondar-mandir antara bukit Shafa dan bukit Marwah hingga tujuh kali. Allah Swt. menolong mereka dengan memancarkan air zamzam.
Ketika Nabi Ibrahim dan Ismail membangun Kabah, pusat air zamzam terletak sejajar dengan pintu utama. Dahulu lokasi air zamzam bisa diakses melalui lorong bawah Masjidil Haram. Jemaah dengan bebas dapat mengambil air melalui sumur dengan alat timba manual. Air zamzam kemudian banyak dijual di pinggir jalan dan tidak terjamin keamanannya bila dikonsumsi.Â
Seiring berjalannya waktu Raja Arab Saudi Abdullah mengarahkan agar air zamzam tetap terjaga. Sejak tahun 2010 dibangun proyek pusat pengemasan air zamzam. Dengan begitu, kualitas air zamzam sebelum dikonsumsi lebih terjamin karena selalu dipantau oleh laboratorium kesehatan dan geologi, serta dewan takmir Masjidil Haram.Â
Ada banyak keunikan tentang air zamzam ini, diantaranya mata airnya yang tidak pernah kering meskipun dikonsumsi terus-menerus oleh jutaan orang dari penjuru dunia. Di lain pihak sumur zamzam ternyata punya kontrol yang luar biasa sehingga airnya tidak sampai meluber.Â
Padahal jika dengan hitungan matematis mungkin saja bumi sudah tenggelam oleh pancaran mata airnya yang deras. Sebuah mukjizat dari Allah SWT ketika sumur zamzam dipompa terus menerus, ternyata tetap aman terkendali.
Keunikan lainnya adalah keberadaan sumur lima kaki yang berada jauh dari sumber air utama lainnya. Air ini mengisi ulang dirinya sendiri secara konstan. Sumber air memproduksi air sendiri hingga bergalon-galon.Â
Fakta membuktikan sudah ratusan ribu tahun lamanya air zamzam dibawa dan digunakan sebagai bingkisan dari ribuan hingga jutaan jemaat yang datang ke Tanah Suci.
Layanan air zamzam saat ini sudah dikelola secara modern. Baik di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi galon-galon berwarna krem tertata rapi. Sebelum stok habis sudah diganti dengan gallon baru. Air zamzam tersedia dingin dan hangat. Bahkan di setiap sudut masjid dilengkapi kran air siap minum, lengkap dengan gelasnya.