Mohon tunggu...
Arifin BeHa
Arifin BeHa Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan senior tinggal di Surabaya

Wartawan senior tinggal di Surabaya. Dan penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saat Menatap Baitullah, Seketika Hatiku Bergetar

21 Agustus 2018   13:48 Diperbarui: 21 Agustus 2018   13:59 1089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jemaah Haji Khusus 2018 Manaya Indonesia langsung Umrah setiba di Mekkah (Foto Dok)

Jangan Menyerah

Perjalanan haji selalu membawa kenangan. Di sisi lain, ibadah haji juga meninggalkan kesan mendalam. Kesan mendalam itu ketika mereka sedang berpamitan kepada kerabat dekatnya, mohon dimaafkan atas segala kesalahannya. Lalu kenangan yang dibawa ketika pulang mereka menyampaikan rasa syukur, selama perjalanan ibadah haji dari dan tiba kembali ke tanah air dengan selamat.

"Ibadah haji mengajarkan kebersamaan, perjuangan dan semangat pantang menyerah". Pesan singkat tersebut dikirim oleh Mukharam Khadafy, Direktur Biro Perjalanan Haji dan Umrah PT. Manaya Indonesia Trour & Travel.

Ustadz Khadafy, demikian dia biasa disapa, sebagaimana tahun sebelumnya, pada musim ini melayani jemaah "Haji Khusus 2018/1439 H". Secara kebetulan saya ikut mengantar keberangkatan  para jemaah PT Manaya sejak dari Surabaya sampai Jakarta. Selebihnya, setelah mereka terbang menuju Tanah Suci, hanya memperoleh informasi melalui WA.

Sejumlah foto semenjak berada di atas pesawat hingga kedatangan mereka di Tanah Suci selalu update. Termasuk ketika sudah melaksanakan tawaf umrah dan Sa'i di bukit Shafa. Sepanjang perjalanan menuju Armina dan yang terbaru ketika melaksanakan puncak haji yakni Wukuf di Arafah, saya terus memperoleh kiriman foto.

Melihat rombongan mengenakan seragam batik hijau toska dan ungu muda dengan motif bunga yang bagian tengahnya bertuliskan "Indonesia" sangatlah elok. Desain terbaru batik haji tersebut secara keseluruhan memang diambil dari ornamen-ornamen kepulauan seperti bunga raflesia, dan tanaman rambat dari bagian timur Indonesia.

Rombongan Haji Khusus PT Manaya Indonesia mengenakan seragam Batik Nasional jemaah Indonesia
Rombongan Haji Khusus PT Manaya Indonesia mengenakan seragam Batik Nasional jemaah Indonesia
Alhasil, selama mencermati rombongan Manaya berada di Tanah Suci, seolah-olah saya ikut merasa hadir di tengah jemaah Indonesia. 

Faktor "kebersamaan" memang menjadi semacam kekuatan Manaya Indonesia Tour & Travel. Antara satu orang jemaah dengan jemaah yang lain terlihat gotong royong. Berat sama dipikul, ringan sama-sama dijinjing. Itulah maka, banyak atau sedikit orang bukan halangan. Selama beribadah jemaah mempunyai semangat saling berbagi. 

Bulan Februari-Maret 2018 saya pergi umrah dan ziarah ke Palestina mengikuti program Manaya Indonesia. Sepuluh orang dari Surabaya umrah ke Tanah Suci lanjut ke Palestina. Sepuluh orang lagi, dari Bandung ikut umrah ikut paket tour sampai di Mesir. Mereka tidak ikut ke Palestina. Berikutnya sepuluh orang tidak ikut umrah, langsung berangkat dari Surabaya dan bertemu di Mesir untuk selanjutnya menuju Palestina. Jadi, ada manuver tiga kelompok, sekitar 30-an orang semuanya berjalan lancar.

Berhaji merupakan ibadah yang harus dihayati secara mendalam. Berhaji merupakan tonggak baru dalam kehidupan setiap muslim. Haji bukan sekadar ibadah, dalam arti interaksi langsung antara kita -manusia, dengan Sang Pencipta. 

Ibadah haji adalah momentum silaturahim dan reuni akbar antarmanusia yang secara fisik terpisah oleh batas negara, benua, dan lautan yang luas. Masih juga dibedakan oleh warna kulit, bahasa serta tradisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun