Membaca WA dari Juliantono Hadi saya bahagia karena dalam perjalanan away days masih ingat tentang Al Aqsa. Selama lima belas hari (22 Februari-10 Maret 2018) Julianto mengajak beberapa temannya -termasuk saya, melaksanakan  ibadah umrah yang berlanjut mengunjungi Al Aqsa di Palestina.
Dia juga menunjukkan kepada saya beberapa jepretan kamera barunya yang memiliki sudut 360 derajat. Melihat hasil foto itu saya ikutan mengingat Al Aqsa sebab bertepatan dengan momen sangat bersejarah; Peringatan Isra' Mi'raj yang jatuh pada hari Sabtu (14/4/2018).
Sudah tidak terbantahkan peristiwa Isra Miraj ini luar biasa. Tidak mungkin terjadi tanpa adanya kekuasaan Allah Swt. Hanya semalam, atau sejak terbenamnya matahari hingga terbitnya fajar. Kejadian Isra Miraj sangat singkat, berlangsung sekitar 8-9 jam.
Tetapi saya sependapat dengan Juliantono Hadi rute Isra Miraj sangat menarik dan unik. Ada apa dengan Masjidil Aqsa, kok menjadi istimewa dalam kisah Israj Miraj. Ternyata beberapa literatur menyebutkan kisah Isra Miraj menyimpan banyak faktor penting.
Tatkala Buraq -kendaraan yang ditumpangi Rasulullah Muhammad bertolak dari Masjidil Aqsa, rute yang ditempuh berupa jalan lurus tanpa belak-belok. Posisi Al Aqsa tegak lurus dengan pintu langit. Faktor pertama ini ada yang menyebut sebagai "faktor astronomis".
Faktor kedua. Terpilihnya Masjidil Aqsa sebagai tempat transit rute Isra Miraj, mengandung makna perjalanan tersebut adalah "dari masjid menuju masjid". Masjid Aqsa masjid ketiga yang dianjurkan agar dikunjungi sesudah Masjidil haram dan masjid Nabawi. Betapa pentingya peran masjid bagi umat Islam.
Sejarah membuktikan Baitul Maqdis pernah menjadi kiblat pertama umat Islam sebelum kemudian beralih ke Ka'bah di Masjidil Haram. Inilah faktor ketiga, bahwa perjalanan Isra Miraj terjadi di antara dua kiblat.
Nun jauh sebelum Muhammad diutus menjadi Rasul, daerah Palestina merupakan negeri para nabi. Posisi Palestina dan sekitar Syam disebut-sebut sebagai "daerah lingkar pertama peradaban". Tersirat pesan Allah ingin mengajak Rasulullah "berwisata" kilas balik perjuangan dakwah para nabi sebelumnya.
Faktor keempat -dan ini paling penting, ternyata hingga zaman 'now' pembicaraan terkait Masjidil Aqsa tiada pernah habis. Palestina dan Masjid Al Aqsa masih menjadi buah bibir masyarakat seluruh dunia. Â Hari-hari ini Al Aqsa dijaga super ketat tentara Israel.