Dari kebun, kira-kira 10 menit kendaraan dinas sudah berada di Komplek Pemerintahan Kabupaten Cirebon, Kecamatan Sumber. Masuk ruang kerja hanya sebentar. Sekadar ambil air wudhu, Sunjaya bergegas keluar lagi untuk melaksanakan shalat Jumat di Masjid Agung Sumber.
Usai jumatan, Sunjaya sempat membagikan uang sedekah kepada fakir miskin di tangga masjid. Di tengah jalan menuju kantor, Sunjaya mendadak belok mendekati penjual bakso di sudut halaman. Ada empat orang kelihatan rikuh ketika Bupati Cirebon itu duduk di sebelahnya.
“Waduh nggak sangka bisa bareng Pak Bupati” celetuk Candra, seorang karyawan Bank BJB Syariah di samping Sunjaya.
Masuk ruang kerja bupati menandatangani surat-surat penting. Di ruang tamu bupati sudah menunggu 5 orang tamu. Ketika menerima tamu adakalanya Bupati didampingi oleh para stafnya. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan termasuk diantaranya.
Jelang sore, Kepala Bagian Kesra Sudarjo Adam, masuk ruang kerja Bupati, mengingatkan bahwa pukul 15.00 agenda bupati melantik Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Cirebon. Bupati dan rombongan berjalan kembali ke Masjid Agung Sumber yang letaknya persis berhadapan dengan kantor dinas bupati.
Bupati Sunjaya Purwadi Sastra didampingi Kepala Kementerian Agama Cirebon H. Imron, dan Ketua DMI Jawa Barat KH. Zulkarnain, Ketua MUI Jawa Barat Bahrudin Yusuf melantik pengurus baru DMI daerah Cirebon di area basement masjid.
Mobil dinas bupati bergerak meninggalkan kantor sekitar pk 18.00. Masih ada kegiatan sosialisasi swa kelola sampah di Kecamatan Palimanan. Di Kabupaten Cirebon ada 412 desa, dimana setiap minggu “menghasilkan” 1.236 ton sampah. Nantinya di tempat pembuangan akhir sampah (TPA) desa ditempatkan 3 tenaga orang operator. Tugas operator memilah sampah organik dan non organik kemudian diolah menggunakan tungku untuk dijadikan kompos. Sunjaya senang dengan antusias masyarakat menyambut idenya. Pola mengelolaan sampah terpadu ini bakal dimasukkan ke dalam anggaran perubahan tahun 2017.
Sunjaya Purwadi Sastra, kelahiran Desa Beberan, Kecamatan Palimanan Cirebon 1 Juni 1965 memasuki Rumah Dinas Pendopo Kabupaten Cirebon pada pukul 22.00 malam. Lima belas jam lebih dia beraktivitas. Semenjak kekosongan pejabat Wakil Bupati Cirebon, agenda acaranya semakin padat.
Sebagaimana diketahui Wakil Bupati Cirebon Tasiya Soemadi merupakan terpidana kasus korupsi dana bantuan sosial tahun 2009-2012. Pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung menjatuhkan vonis pidana penjara selama 5 tahun 6 bulan. Ketika hendak dieksekusi oleh Kejaksaan Negeri Cirebon Tasiya Soemadi menghilang.