Alumni JOKODOLOG mengunjungi Kafe KopiTen milik Ali Salim di Jl. Gemini 11 Surabaya
“
Media sosial ini merupakan sarana ampuh memotivasi gerakan berbagi. Kurang dari 3 jam kebutuhan seorang teman yang harus membayar biaya pengobatan dapat teratasi meskipun penyumbang bukanlah dari kalangan berduit. Kelompok WA bukan cuma sekadar berbagi informasi, nasehat agama atau sekedar guyonan, tapi bisa mewujudkan kerja nyata menggalang dukungan sifatnya darurat dan mendesak. Langkah kecil ini menunjukkan setiap orang bisa berpartisipasi sesuai kemampuan tanpa merasa sedang membesar-besarkan atau mengecilkan dirinya. Semua merasa terpanggil dan berbagi.” tulis Ali Salim, mantan redaktur senior Surabaya Post dan mantan aktivis DPRD Jawa Timur, melalui pesan WAG.
Teman-teman di WA Grup, apapun namanya yakinlah kepedulian terhadap lingkungan para sahabat merupakan inovasi yang bakal melahirkan karya bernilai. Media jejaring, tidak hanya dapat menularkan emosi, baik secara positif ataupun negatif, namun juga dapat menghubungkan temannya teman dalam suatu hubungan yang akrab dan intim.
Sebuah persahabatan itu bagaikan kencing di celana. Setiap orang dapat melihat, tapi (tetap) hanya kita yg bisa membedakan rasa hangatnya.
Eh...jangan kencing beneran di celana lho, ya! Ini cuman kiasan kok! Héhéhé...
Salam sehat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Humaniora Selengkapnya