Mohon tunggu...
Arifin
Arifin Mohon Tunggu... Guru - Guru Penulis

Seorang guru biasa yang ingin terus membaca, menulis, berbagi dan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gus Muntah dan Sindrom Tourette

5 Desember 2024   19:43 Diperbarui: 5 Desember 2024   19:47 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi Ustad GM dengan balngkon terbalik (Sumber: koleksi pribadi)

Alkisah, di tempat kelahiranku, ada seorang ustad yang cukup terkenal. Panggilannya GM, singkatan dari Gus Muntah. Dia sering memberikan ceramah di berbagai kampung. Ceramahnya cukup menarik karena keberaniannya dalam menyuarakan kebenaran. Namun, dia memiliki satu kelemahan, yaitu sering berkata kasar. Hampir di setiap ceramahnya pasti akan terdengar kata-kata "babi", "asu", "celeng", "tai", dan yang paling agak sopan adalah kata "goblok".

Beberapa jama'ah sebenarnya sudah bertanya, bahkan mengingatkan "mengapa kok Gus Muntah selalu menyelipkan kata kasar di setiap ceramahnya. Sebagai seorang ustadz yang memahami kitab suci, GM selalu punya alibi. Dia menjawab, "Lhoohh...kalian tahu nggak, semua kata-kata yang saya ucapkan itu semuanya bersumber dari Al Quran dan Hadis, semua kata itu disebutkan di keduanya". Lalu dia mengutip beberapa lafadh dari kedua sumber utama itu. Dalam kitab suci, katanya, "babi-celeng" itu "khinzir", "anjing" itu "kalbun", dan "goblok" itu "jahlun". Para jama'ah manthuk-manthuk, tanda mengiyakan namun ada rasa galau.

Setelah beberapa waktu, para jama'ah mulai mengalami puncak kegemesan. Hati nuraninya tidak bisa menerima. Apalagi pada satu kesempatan Gus Muntah ini berkata kasar kepada seorang bapak penjual Thol Pit (cucur, sejenis makanan berasa manis). Penjual Thol Pit yang kebetulan lewat di depan podium dianggap mengganggu konsentrasi ceramahnya sehingga GM memanggilnya dengan kata, "Leng Celeng, nek dodolan Thol Pit ki ning pasar, ra ning kene." (Leng Celeng, kalau jualan Thol Pit itu di pasar bukan di sini tempatnya). Nah kebetulan ada satu jamaah yang sudah bersiap ambil video sejak awal. Dia penggal momen itu dan dishare di dunia maya. Terjadilah kegemparan.

Singkat cerita, Gus Muntah menjadi bahan nggibah karena kata-kata kasarnya itu, tidak hanya di kampungnya tapi di seluruh negeri. Foto dan meme lucu GM terpasang hampir di semua wall medos netizen. Hujatan datang bertubi-tubi di semua saluran media. Akhirnya, beberapa tokoh negeri menasihati Gus Muntah untuk berhenti berkata kasar sekaligus untuk periksa ke dokter dan psikiater agar diketemukan musabab kenapa dia tidak bisa mengontrol diri untuk tidak bicara kotor.

Kena Sindrom Tourette

Gus Muntah memengikuti arahan para tokoh negeri. Dia ke dokter plus psikiater. Ternyata, para dokter dan psikiater membuat kesimpulan yang mencengangkan. Gus Muntah didiagnosa menderita Sindrom Tourette.

Apa itu Sindrom Tourette? Tourette syndrome atau sindrom Tourette adalah suatu kelainan atau gangguan saraf yang merupakan bawaan sejak lahir. Kondisi ini ditandai dengan ketidakmampuan penderita dalam mengendalikan gerak-gerik tubuh serta ucapan yang terlontar dari mulut (tics). Pada beberapa kasus, penderita sindrom Tourette dapat mengeluarkan suara abnormal secara tiba-tiba, mengulang perkataan, hingga mengumpat atau berkata kasar tanpa alasan.

Sampai tahapan ini, saya belum memperoleh informasi yang pasti tentang kelanjutan nasib Gus Muntah. Apakah dia opname di rumah sakit atau tidak. Mari kita doakan agar GM diberi kesembuhan dari derita Sindrom Tourette. Ilal Liqa'

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun