Seiring berjalannya waktu, dunia harus benar-benar dipandu karena zaman telah berubah dengan sangat cepat yang melahirkan perkembangan informasi yang pesat. Perubahan-perubahan yang cepat tentu menjadi tantangan yang perlu diupayakan dengan tepat. Di era globalisasi, penggunaan media sosial di Indonesia kini meningkat dengan sangat luar biasa, sehingga memungkinkan informasi tersebar luas dalam hitungan detik dan pengguna internet dapat mengakses suatu peristiwa secara instan melalui media sosial.
Lantas apa yang menjadi pembahasan pada artikel ini ? saya akan coba menganalogikan sebuah informasi seperti halnya makanan. Jika kita ingin mengonsumsi makanan, pasti kita akan berfikir apakah makanan itu baik atau buruk untuk dikonsumsi ? pasti kita akan lebih memilih makanan yang baik agar tubuh kita sehat dan terhindar dari serangan penyakit. Itulah seperti halnya informasi, kita harus pintar untuk berfikir apakah informasi itu benar atau tidak ? oleh karena itu, Informasi perlu dipilah agar kita tidak termakan oleh informasi yang tidak benar, sehingga terhindar dari perbuatan pelanggaran dan kerugian yang akan mengancam diri kita sendiri.
Masyarakat memiliki keragaman atau sifat heterogen dalam berperilaku sosial di dunia maya khususnya media sosial. Melalui media sosial, ratusan hingga ribuan keping informasi dibagikan setiap hari. Namun, karena tidak semua orang memahaminya secara utuh, dapat menimbulkan reaksi yang mungkin merugikan diri sendiri dan orang lain. Informasi yang ada di dunia maya mungkin tidak selalu akurat atau berdasarkan fakta. Tentu perlu adanya antisipasi terhadap permasalahan-permasalahan yang bisa saja timbul di masyarakat karena pemikiran dan tindakan setiap manusia terkadang menyulitkan untuk dikontrol dan dipandu karena manusia memiliki sifat dan karakter yang berbeda.
Informasi harus dapat kita pilah mana yang nyata dan mana yang palsu. Kita jangan terlalu cepat menerima kemudian menyebarkan informasi tanpa mengetahui adanya fakta pada informasi tersebut. Maraknya berita atau informasi HOAX yang terjadi, kita sebagai masyarakat harus mau berupaya untuk menjauhi dan menghindarinya. Berikut tips cakap dalam menerima informasi yaitu teliti dan hati-hati dalam menerima informasi, menganalisis unsur 5W+1H dengan cermat, cek fakta atau kebenaran pada informasi tersebut, dan hindari berita-berita yang mengandung provokatif dan unsur SARA.
Banyak sekali cara untuk mengetahui dan memilah informasi yang benar karena sangat penting sekali perilaku bijak dalam menggunakan teknologi informasi mengingat tuntutan perkembangan teknologi yang berkembang dengan sangat pesat. Indonesia memiliki visi dan misi emas tahun 2045 tepat 100 tahun Indonesia merdeka. Tentu hal ini harus menjadi acuan pemerintah untuk senantiasa menyiapkan berbagai upaya untuk mewujudkannya.
Generasi memiliki peran penting dalam pelaksanaannya. oleh karena itu, penanaman karakter cerdas dalam penggunaan teknologi informasi perlu dilakukan sejak dini agar masyarakat Indonesia dapat terdidik dengan baik, karena manusia yang terdidik merupakan kunci kemajuan bangsa. Generasi harus menjadi pribadi yang positif, kreatif dan produktif serta dapat menjauhi informasi yang negatif agar tidak mudah provokatif. Mari kita sama-sama Cakap Menangkap Informasi untuk menghentikan polusi internet dengan saring sebelum sharing
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H