Mohon tunggu...
Arifin Basyir
Arifin Basyir Mohon Tunggu... pensiun pegawai negeri -

jujur aja n terus terang sebenarnya aq ini gaptek asli. awalnya ngenal komputer itu sebagai salah satu mainan anak (komidi puter). demikian juga tentang internet, dulunya ngenal itu sebagai makanan (instan mi, telur dan kornet). awal belajar ngenet didaftarin teman jadi anggota jamaah feisbukiyah (belakangan baru tahu kalau istilah yang bener feisbuker). ketika jadi feisbuker tiap buka akun koq ada tulisan apa yang kau pikirkan dan tuliskan sesuatu di dinding. iseng-iseng belajar nulis disitu. nulis lagi di dinding feisbuker artis tentang surat cinta dan puisi cinta. belajar terus baca koran kompas.com, disitu ada kolom komentar. iseng lagi nulis disitu. pada suatu hari mengenal kompasiana.com. ada kolom komentar yang cukup luas untuk belajar nulis. asyik juga jadi komentator. lama-lama terangsang pingin nulis artikel. waktu ada iklan blogshop, buru-buru ngedaftar. pernah ngikuti blogshop sampai 3 kali (cimart cikarang, kompas jakarta dan itb bandung). sekarang lumayan agak melek teknologi, bisa sedikit nulis n posting aja sudah untung. ya gapteknya masih ada juga sih. belum bisa membuat tautan link klik disini. semoga ada blogshop yang ngajarin gituan. kalau nggak semoga ada relawan yang mau ngajari. aku mau datangi rumahnya, hitung-hitung kopdar... gitu loh. lagian mungkin dapat kopi sungguhan....'kali

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Desa Rangkat Sepakat Gencar Selancar Kopdar Seiring Budaya Interaksi Sosial Dunia Maya

24 Januari 2011   01:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:15 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Puncak acara peringatan hari ulang tahun kedua d’blogger di Gandaria City Jakarta tanggal 23 Januari 2011 yang ditandai antara lain dengan acara blogger community sharing (BCS). Acara ini memberi kesempatan berjumpa dan mengenal secara fisik dan nyata atau di dunia nyata yang disebut kopi darat (kopdar) antar blogger setelah sebelumnya saling mengenal melalui blog masing-masing.

Dengan demikian terjadi sharing informasi dan pengalaman baik secara resmi maupun tidak resmi dan antar individu maupun antar komunitas. Bahkan masing-masing komunitas dapat melakukan sharing rencana program aktivitas berikut pengalaman kegiatan atau aksi-aksi yang dilakukan. Melalui BCS juga membudayakan anjangsana atau silaturahmi antar blogger dan komunitas blogger dalam mewujutkan interaksi sosial, integrasi dan integritas sosial serta menjalin kesatuan dan persatuan.

Komunitas d’blogger mengharapkan dalam even ini tercetus ide atau aksi bersama yang dilakukan secara gotong royong antar komunitas. Kondisi demikian secara tidak langsung tentunya akan meningkatkan rasa kebersamaan dalam keberagaman antar komunitas blogger.Lebih dari itu melalui BCS diharapkan tercapai berbagai tujuan, antara lain :


  1. sebagai arena kopdar akbar bagi d’Blogger atau para blogger yang ngeblog di Blogdetik maupun kopdar antar blogger lain
  2. wahana jalinan komunikasi dan persahabatan antar komunitas d’blogger dengan komunitas blogger lain
  3. sebagai pemicu tercetus ide atau aksi brsama yang dilakukan secara gotong royong antar komunitas blogger

…......(sumber info selebaran d’blogger 2nd anniversary detik blogger community)……….

Manusia sebagai bagian dari makhluk sosial mempunyai atau dalam otaknya dilengkapi dengan berbagai perangkat lunak, antara lain adalah suatu perasaan dan keinginan. Salah satu diantaranya adalah perasaan ingin berinteraksi sosial dengan sesamanya, baik perorangan maupun melalui kelompok yang terbentuk dan atau dibentuk secara formal, non formal maupun informal yang terorganisir maupun tidak.

Untuk keperluan itu manusia menciptakan suatu budaya agar masing-masing saling dapat berkomunikasi, yang paling awal mungkin adalah budaya bahasa lisan atau bahasa isyarat yang berkembang lebih lanjut menjadi bahasa tulis sebagaimana kini dinikmati. Melalui berbagai media masa cetak dan elektronik interaksi sosial dapat berlangsung sempurna dari generasi ke generasi.

Generasi terbaru dalam budaya menciptakan alat untuk berinteraksi sosial kini adalah internet dengan berbagai perangkat yang terkandung didalamnya, situs jejaring sosial yang masing-masing mempunyai penggemar tersendiri dengan berbagai spesisifikasinya. Sebagaimana namanya dunia maya, bukan berarti semu tetapi maya dalam pengertian tidak nyata secara fisik. Interaksi sosial yang terjadi dalam bentuk melalui tulisan, gambar foto, video maupun suara. Atau dengan perkataan lain dapat diartikan interaksi sosial yang terjadi bukan semu penuh kepura-puraan atau penyamaran-penyamaran dan bukan pula suatu kepalsuan.

Bagaimanapun juga sebagai manusia yang dilengkapi dengan perangkat lunak lain berupa rasa ketidak puasan terhadap sesuatu yang telah diperoleh, maka dalam hal interaksi sosial juga demikian pula adanya. Adalah suatu perasaan keinginan untuk lebih mengenal, bukan hanya suara, gambar foto maupun video. Tetapi adalah figure atau sosok tubuh secara fisik secara keseluruhan dalam dunia nyata sebagaimana pada umumnya. Inilah budaya terbaru interaksi social antar manusia yang disebut dengan istilah kopi darat atau kopdar.

Suatu pertemuan yang disebut kopdar sebagai realisasi pertemuan sebelumnya yang tidak nyata melalui dunia maya internet. Berbagai perasaan penasaran yang mungkin selama ini terasa di dunia maya kini dapat tercurahkan, mencocokkan apapun yang dikenali di dunia maya dengan kenyataan yang sesungguhnya. Penampilan fisik, gaya bicara, warna suara maupun wajah seseorang dan tentunya nama, alamat dan sederet indentitas lainnya. Lebih dari itu akan dapat terus berkembang kearah yang lebih jauh,lebih dekat, lebih rinci menyangkut perilaku sikap mentak dan sifat-sifat lainnya.

Dalam hal sebutan dengan nama seseorang di dunia maya memang tidak ada peraturan perundangan yang mengatur secara baku, masing-masing orang boleh-boleh dan sah-sah saja menyebut nama dirinya sesungguhnya atau dengan penyamaran. Mungkin masuk dalam katagori hak azasi manusia atau hak privasi seseorang yang dilindungi peraturan perundangan. Artinya yang berlaku disini adalah etika moral atau perilaku sikap mental seseorang saja.

Apalah artinya sebuah nama, mungkin itu juga menjadi salah satu acuan. Atau jangan melihat siapa yang bicara, tetapi perhatikan apa yang dibicarakan menjadi alasan seseorang untuk menyamarkan dirinya. Atau menyamar dengan nama yang lebih indah dan populer untuk sesuatu tujuan, sebagaimana yang ditemui dalam kalangan artis selebrities misalnya. Semoga penyamaran yang bertujuan baik, bukan untuk menghilangkan jejak yang tidak bertanggung jawab terhadap sesuatu tindakan.

Di lain fihak ada pepatah yang mengatakan ’ nama adalah surga bagi pemiliknya’ dan ’ nama adalah suatu harapan atau do’a bagi pemiliknya’. Karena itu orang tua dimanapun selalu berusaha memberi nama kepada anak-anaknya dengan sebutan yang terbaik atau tidak asal muasal saja. Bahkan tidak jarang melalui suatu prosesi ritual yang sakral menurut ajaran agama atau aliran kepercayaan tertentu dengan berbagai simbol-simbol sesaji yang istimewa.

Dalam kehidupan legal dan formal nama adalah salah satu bagian identitas seseorang yang harus ada dalam berbagai keperluan kehidupan. Bahkan nama adalah merupakan identitas mutlak yang harus ada paling awal atau untukpertama kali yang harus dimiliki oleh seseorang segera setelah terlahirkan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangan kependudukan dan tertuang dalamakta kelahiran.

Penerapan dalam kehidupan dunia maya tentang nama seseorang hendaknya mengacu pada kehidupan dunia nyata, bahwa nama adalah sesuatu yang penting untuk berbagai keperluan bagi kelangsungan kehidupan seseorang. Kalau di dunia nyata ditandai segera setelah lahir memasuki dunia nyata itu, maka dalam dunia maya juga harus segera ketika ybs ’terlahir’ memasuki dunia maya dan sebagaimana di dunia nyata tidak berubah-ubah nama dari waktu ke waktu dalam berbagai keperluan.

Konsekuensi logis dari penyamaran nama bagi seseorang pada prinsipnya adalah sesuatu tindakan yang cenderung meremehkan dirinya sendiri. Maka kalau orang lain mengikuti dengan tindakan yang sama, yaitu meremehkan atau melecehkan nama yang tersamar maka hal itu adalah salah satu resiko yang harus diterima oleh yang empunya nama. Maka yang empunya nama tidak boleh mengeluh apalagi protes dan lebih apalagi sampai-sampai menyebut-nyebut sebagai pelanggaran hak azasi atau hak privasi seseorang.

Nama samaran memang diperlukan bagi seseorang dalam memangku jabatan atau melaksanakan pekerjaan tertentu yang bersifat rahasia, baik yang legal formal maupun yang ilegal informal. Misalnya yang legal formal adalah inteljen, reserse, spionase atau yang semacam itu yang ada dalam kehidupan pemerintahan suatu negara. Sedangkan yang ilegal informal antara lain adalah terorisme dan berbagai tidakan kejahatan atau kriminal lainnya.

Dalam hal penyamaran yang legal formal dan ilegal informal tetap berlaku resiko atau konsekuensi logis berupa diremehkan atau dilecehkan dan harus diterima sebagai resiko yang tak dapat terhindari dari suatu pekerjaan sebagaimana semua pekerjaan yang mempunyai masing-masing resiko yang spesifik. Sekecil apapunsemua pekerjaan mempunyai resiko, bahkan resiko selalu menyertai semua sendi-sendi kehidupan. Hampir semua resiko dapat diprediksi dan diprakirakan seiring dengan berjalannya waktu terjadinya suatu peristiwa.

Tags : apalah artinya sebuah nama, jangan melihat siapa yang bicara tapi perhatikan apa yang dibicarakan, nama adalah surga bagi pemilinya, nama adalah harapan dan do’a bagi pemiliknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun