Peranan vitamin A adalah regenerasi ephitelisasi, termasuk sel primordial germinal ephitelium gonad dalam ovarium dan testis, kerja bersama dengan peranan vitamin E dalam sistem reproduksi atau lebih sering popular dengan sebutan sebagai vitamin kesuburan. Sel epitel yang juga sering disebut sebagai sel penutup, terdapat diseluruh permukaan kulit, selaput lendir dan organ-organ dalam tubuh. Karena vitamin A mempunyai peranan penting dalam regenerasi sel penutup, maka banyak bertanggung jawab dalam penyembuhan luka atau menutup luka disemua permukaan. Diantaranya luka pada selaput lendir dalam rongga mulut, seperti sariawan dan scorbut.
Dalam kondisi sakit disertai luka semacam sariawan, dipastikan kebutuhan vitamin A meningkat lebih tinggi sebagaimana biasanya sesuai regulasi asupan kebutuhan gizi sehari-hari. Sementara itu komposisi dalam Kuldon Sariawan hanya 280 mg per 650 mg tablet atau 43%. Itupun dalam bentuk provit A atau beta karoten yang terkandung dalam bahan baku bunga seruni bersama komponen lain, berupa vitamin C, kalsium, besi dan minyak atsiri sebagai anti oksidan. Artinya 43% bukan jumlah angka bagi beta karoten satu-satunya. Atau jumlah yang dirasa masih kurang, apalagi beta karoten masih harus mengikuti proses metabolism untuk menjadi vitamin A yang fungsional.
Maka perlu evaluasi dan pertimbangan lebih lanjut untuk meningkatkan komposisi vitamin A dalam Kuldon Sariawan. Bila perlu bukan dalam bentuk beta karoten atau provit A, tetapi vitamin A sebagai feed supplement atau fortifikasi. Betapa pentingnya vitamin A, dapat mengacu pada program pemerintah yang memberikan secara teratur vitamin A bagi anak-anak balita di posyandu dua kali setiap tahun, pada bulan April dan Agustus.
Perawatan sariawan oleh Kuldon Sariawan bersifat sistemik dengan obat yang langsung ditelan memasuki mekanisme sistem pencernaan secara umum. Dengan perkataan lain khasiat obat tidak segera langsung dapat dirasakan efeknya atau menunggu beberapa jam penyerapan pencernaan sampai ke target organ dalam rongga mulut yang nota bene jalan masuk pertama yang dilalui obat. Padahal selaput lendir rongga mulut mampu menyerap sejumlah kecil senyawa obat atau zat nutrisi, apalagi terdapat luka sariawan yang juga berpotensi dapat dimasuki kuman yang dapat memperparah sariawan.
Perlu dipertimbangkan adanya kemasan obat sariawan yang bersifat topikal pada selaput lendir rongga mulut, sebelum akhirnya ditelan memasuki cara sistemik. Misalnya dikemas dalam bentuk tablet hisap yang sedikit demi sedikit menyentuh permukaan sariawan, meresap meski sedikit demi sedikit sambil membersihkan luka sariawan. Dilain fihak menimbulkan efek penyegaran dan sanitasi rongga mulut secara menyeluruh, bahkan sampai tenggorokan. Atau dikemas dalam bentuk mudah larut dalam air minum, sehingga menjadikan semacam minuman ringan yang dinikmati seteguk demi seteguk. Atau baik juga dikemas sebagai tablet terlarut berbuih, seperti minuman bersoda atau berkarbonasi dalam kemasan tablet effervescen.
Tags : nangkringkuldon
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H