Mohon tunggu...
Arif
Arif Mohon Tunggu... Dosen - Bersahabat dengan Bersahaja

Tukang Baca

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Benarkah Arab Mencabut Lockdown?

2 Mei 2020   11:27 Diperbarui: 2 Mei 2020   12:12 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari-hari terakhir ini beredar pesan video di media percakapan whatsapp yang menyatakan bahwa Arab telah mencabut lockdown. Saya bertanya dalam hati apakah berita ini benar 100% ataukah hanya berita bohong semata? Nalar saya menyangsikan berita tersebut. 

Kemudian saya mulai mencari informasi yang berkaitan dengan berita tersebut, dan benar saja berita tentang pencabutan lockdown tersebut tidaklah benar semuanya, yang benar adalah Arab Saudi hanya melonggarkan lockdown agar warga masyarakatnya dapat keluar untuk membeli kebutuhan pokok dan lain sebagainya. 

Toko ritel dan pusat perbelanjaan telah buka dari jam 9 pagi sampai dengan jam 5 sore (Kompas.com; 2 Mei 2020).  Setiap pengunjung di periksa suhu tubuhnya, anak-anak dan orang lanjut usia masih diminta untuk tetap diam di rumah, sama seperti di Indonesia yang menerapkan lockdown dengan catatan. Iya, catatannya ya ini masi boleh, itu masi boleh, yang tidak boleh ini dan itu.

Arab Saudi dalam peringkat kasus corona, bukanlah yang tetinggi atau berada dalam 5 besar, bahkan 10 besarpun Arab Saudi tidak termasuk jauh di bawah negeri paman sam. 

Data pertanggal 1 Mei menunjukkan bahwa total kasus corona di Arab Saudi sebanyak 22.763 kasus dengan pasien sembuh sebanyak 3.163 orang dan pasien meninggal sebanyak 162 orang, jauh di bawak indonesia yang per 1 Mei korban meninggal sebanyak 800 orang. Unuk jelasnya dapat dilihat pada gambar garafik di bawah.

dokpri
dokpri
Terlihat bahwa pergerakan grafik terus ke atas, hal ini menunjukkan jumlah kasus corona di Arab Saudi masih terus bertambah. Pada tanggal 29 April jumlah kasus sebanyak 20.077 kemudian ada kenaikan sebanyak 1.325 kasus baru pada 30 April sehingga menjadi 21.402. ada kenaikan sebesar 6,60%. Pada tanggal 1 Mei jumlah kasus bertambah lagi menjadi 22.763 atau ada tambahan sebanyak 1.361 kasus baru (naik 6,36%).

Untuk pasien yang sembuh grafiknya juga terus bergerak ke atas, pada tanggal 29 April sebanyak 2.784 kemudian hari berikutnya ada tambahan 169 pasien sembuh sehingga menjadi 2.953 pasien yang sembuh. Tambbahan kenaikan sebesar 6,07%. Pada tanggal 1 Mei pasien sembuh menjadi 3.163 orang, ada tambahan sebanyak 210 orang atau sebesar 7,11% seperti pada gambar grafik di bawah

dokpri
dokpri
Pasien meninggal dunia pada tanggal 29 April sebanyak 152 orang, kemudian pada hari berikutnya naik 3,29% menjadi 157 pasien meninggal (ada tambahan 5 pasien meninggal). Tanggal 1 Mei pasien meninggal sebanyak 162 orang, tambahan 5 pasien meniggal (naik sebesar 3,18%). jumlah korban yang meninggal sangat rendah jika dibandingkan dengan total kasus yang terjadi. Untuk jelasnya lihat tabel di bawah.

dokpri
dokpri
Dari gambar grafik di atas dapat dibuat kesimpulan sementara bahwa total kasus corona yang terjadi di Arab Saudi terus terjadi peningkatan walaupun besaran peningkatan jika dirata-ratakan hanya berada diangka 6,33% dari total kasus yang terjadi. 

Kasus pasien sembuh juga terus mengalami peningkatan dari hari-kehari yang kisarannya di atas angka 10% atau tepatnya pada angka 13,85%. Bagaimana dengan tingkat kematian pasien corona? Pasien meninggal jika dibandingkan dengan total kasus, maka pasien meninggal berada diangka yang jika dirata-ratakan menjadi 0,73%.

Pergerakan penambahan jumlah kasus baru dan pasien meninggal dunia di Arab Saudi tergolong rendah, sedangkan korban corona yang sembuh termasuk tinggi diatas 10%. Hal ini bisa menjadi standar ukuran bagi pemerintah arab Saudi dalam mengambil kebijakan terhadap penerapan lockdown. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun