Mohon tunggu...
Arifiadi Patahuddin
Arifiadi Patahuddin Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bekerja sebagai IT consultant, bercita-cita menjadi seorang atlet olahraga. Semoga bisa menjadi Mentri Olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mari Jaga Kelestarian Bumi Dari Hal Kecil Yang Rermanfaat

22 April 2015   11:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:48 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_411725" align="aligncenter" width="350" caption="peringatan hari bumi 22 April 1970"][/caption]

Tepat hari ini tanggal 22 April 2015 kita memperingati hari bumi. Hari Bumiadalah hari pengamatan tentang bumi yang dicanangkan setiap tahun pada tanggal 22 April dan diperingati secara internasional. Sejarah hari bumi atau Earth Day yang diperingati setiap tanggal 22 April diselenggarakan pertama kali pada 22 April 1970 di Amerika Serikat. Penggagasnya adalah Gaylord Nelson yang merupakan pengajar lingkungan hidup.Hari Bumi merupakan kampanye untuk mengajak orang peduli terhadap lingkungan hidup yaitu bumi.Menurut berbagai analisis ledakan ini muncul karena bergabungnya generasi pemrotes tahun 60-an (bagian terbesar adalah pelajar, mahasiswa, sarjana) yang terkenal sebagai motor gerakan anti-perang, pembela hak-hak sipil yang radikal. Kini peringatan Hari Bumi telah menjadi sebuah peristiwa global.

Kondisi bumi yang semakin tua, panas, semakin padat, semakin menunjukkan gejala alam ekstrim seperti gunung-gunung berapi yang meletus, perkiraan cuaca yang tidak bisa diprediksi, terkadang memasuki musim hujan namun panas curah hujannya rendah bahkan ketika puncak musim hujan banjir tak dapat dipisahkan, sebaliknya di saat musim kemarau turun hujan. Lapisan ozon yang semakin menipis sehingga lapisan es di kutup utara dan selatan juga menipis. Juga bermacam bencana lain seperti gempa bumi dan tsunami, kekeringan, dll.

Mengapa hal ini terjadi karena faktor manusialah penyebabnya, banyak pohon di hutan digunduli dengan tujuan untuk pembangunan tanpa adanya penanaman kembali hal inilah yang menyebabkan banyak terjadi bencana alam seperti banjir, termasuk membuang sampah tidak pada tempatnya sehingga menyebabkan saluran air yang mampat. Semakin banyak produk kimia yang dibuat sehingga limbah akan mengotori sungai dan mencemari kehidupan sungai, dan beragam hal buruk lainnya yang membuat bumi rusak.

Lingkungan yang cerdas ialah lingkungan yang mengedepankan lingkungan hijau, dengan adanya banyak pohon yang akan mengeluarkan udara sejuk dan juga dapat menangkap carbondioksida yang dikeluarkan oleh polusi kendaraan juga nantinya akan menghasilkan gas oksigen, di manan oksigen ini sangat dibutuhkan oleh manusia. Namun ruang hijau itu semakin mengalami ketidakseimbangan akibat jumalh pohon yang pertumbuhannya tidak semeningkat dengan jumlah penduduk di bumi ini.

Hal-hal sederhana yang bisa kita lakukan dalam rangka memperingati hari bumi

1.Buang sampah pada tempatnya, dengan membuat tempat sampah yang berbeda antara sampah organik dan non organik.

2.Kurangi pemakaian plastik karena sulit untuk terurai. Termasuk jangan menggunakan kantogn plastik ketika berbelanja karena sumber terbesar plastik yang ada di rumah ialah dari kantong plastik ketika kita belanja, baik belanja sayur, belanja baju, dll. Alternatif lain dengan membuat sendiri tas yang terbuat dari kertas, dengan tas yang terbuat dari kertas tersebut bisa dipakai berulang-ulang.

3.Hemat listrik, dengan menghemat listrik akan membuat hemat energi. Cara yang dapat kita lakukan ialaah dengan matikan listrik yang tidak perlu, dan gunakan lampu hemat energi. Cabut dan matikan stop kontak ketika kita sudah tidak menggunakannya, hal sederhana yang sering kita lakukan seperti ketika melakukan isi ulang baterai ponsel kita ketika baterai sudah terisi penuh namun charger tidak kita lepas dari stop kontak.

4.Menanam pohon, satu pohon untuk satu kehidupan, pohon buah adalah pilihan menarik. Kalau tidak ada tanah, tanaman buah dalam pot menjadi pilihan yang masuk akal. Pohon selain bisa melindungi dari panas, adalah sumber oksigen dan juga penyedot CO2 yang rakus agar kita bisa lebih banyak menghirup udara segar.

1429674713397795339
1429674713397795339
ayo menanam pohon

5.Bersahabat dengan bumi seperti memprediksi dengan tepat seperti ketika gangguan gunung meletus karena gunung berapi biasanya saling berkaitan maka perlu diwaspadai rangkaian gunung berapi yang sejalur dengan gunung berapi sebelumnya meletus. Cara lainnya seperti dengan membuat rumah anti gempa untuk daerah yang rawan akan gempa bumi, juga rumah panggung untuk rumah yang tinggal di dekat pantai atau dekat sungai yang sering terjadi banjir.

6.Biasakan jalan kaki atau bersepeda untuk mengurangi polusi udara yang diakibatkan oleh polusi kendaraan.

7.Dengan cara 4 R (reduce, reuse, recycle, dan repair)

Reduce misalkan dengan cara mengurangi belanja untuk hal-hal yang tidak diperlukan dengan mengurangi segala kebutuhan yang tidak menjadi prioritas kita, reuse dengan cara pemakaian kembali misalkan dengan cara menggunakan kertas bekas untuk hal-hal yang bermanfaat, recycle dengan cara mendair ulang barang seperti botol bekas air minum bisa digunakan untuk pot tanaman, atau bisa dikreasikan untuk tempat alat-alat tulis, dll. Sedangkan repair yaitu upaya perbaikan. Contoh sederhana dari repair ketika sepatu rusak dan masih bisa diperbaiki maka sebaiknya diperbaiki jangan menggantinya yang baru, hal lain untuk penyelamatan bumi seperti reboisasi yaitu penanaman kembali hutan-hutan yang gundul, juga dengan penanaman pohion-pohon bakau disekitar pantai untuk mencegah abrasi. Mari bersama kita lestarikan bumi dari kerusakan-kerusakan yang sudah terjadi karena kalau bukan kita manusia yang tinggal di bumi ini siapa lagi yang harus peduli.

Mari wujudkan lingkungan kita yang cerdas dan jauh dari hal negatif yang dapat merusak bumi. Manusia tidak akan pernah terlepas dari air, udara, oksigen,

Di Indonesia sendiri hari bumi kali ini diperingati di Pulau Tikus di daerah Bengkulu, Wilayah Bengkulu yang berada di pertemuan dua lempeng aktif yakni Eurasia dan Indoaustralia membuat daerah ini rawan bencana gempa bumi dan tsunami. Perlindungan Pulau Tikus sangat penting selain untuk mitigasi bencana, juga demi kelanjutan ekosistem bawah airnya terutama terumbu karang. Karena para nelayan terutama dari luar Bengkulu menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan.Bahkan, abrasi juga terus mempersempit daratan pulau yang awalnya mencapai seluas 2 hektare, saat ini tinggal 0,8 hektare.Maka dari itu dengan melakukan hal-hal kecil saja kita sudah cukup menyumbang kepedulian kita untuk melestarikan bumi, seperti menjaga kebersihan air, buang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan air, hemat listrik,dll.

[caption id="attachment_411730" align="aligncenter" width="300" caption="ilustrasi (www.planetmattersandmore.com)"]

1429675297320285481
1429675297320285481
[/caption]



Referensi :

[1] [2]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun