Mohon tunggu...
Arif Hukmi
Arif Hukmi Mohon Tunggu... Penulis - Buku Kumpulan Puisi Suhu Udara (2020) I Master Student Indonesian Language and Literature Education

Postcolonial Studies Critical, Discourse Analysis Language and Literature Education and Culture.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Kepada Kawan

29 Maret 2023   23:09 Diperbarui: 29 Maret 2023   23:20 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pada setiap sudut kota, kau mendahului segala yang tak pernah kita duga adanya. sesaat sebelum mau berpaut pada minggu pagi yang lengang. kita telah tiba pada gusar yang lirih, pada sebuah kesedihan yang sungguh abadi. seperti pada namamu yang ranum-setiap nama yang kau kenali, seperti pada wajah ibumu, yang merasa kehilangan malaikat terbaik yang dilahirkan dari rahimnya.


seusai sunyi, setelah kepergian itu, kita melipat tangan dan menengadah doa pada yang maha pengasih, seperti terjemahan pada namamu. di dunia ini segala yang hidup akan sampai pada peraduan yang kini kau tuju, sebab kematian tak memberi aba.
kami menghantarkanmu pada sebuah tempat abadi, dengan air mata yang terus membasahi tanah yang lapang pada makammu.


lalu kini, pada jalan yang pernah kita tempuh, kita pernah menyusuri jalanan kota yang panjang dan berliku. ruang yang pernah sungguh cair saat kau dan latar foto tiba pada layar-layar yang kita tatap sepanjang waktu.
lihatlah kepergian itu seperti muara tempat segala kisah menuju. pada rumah yang kau tinggali kini, kami menitip kecup pada pintunya. kami mengirim peluk pada ragamu di peraduan abadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun