Mohon tunggu...
ARH
ARH Mohon Tunggu... Insinyur - Teknisi IT

Suka Menulis banyak Hal menarik di luar dan dalam negeri mengenai hal yang sudah jarang diceritakan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Olah Raga yang Lumayan Baru "Pickel Ball"

7 Februari 2025   03:41 Diperbarui: 7 Februari 2025   03:41 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pickleball adalah olahraga yang relatif baru dan semakin populer di Amerika Serikat serta negara-negara lain di seluruh dunia. Olahraga ini pertama kali ditemukan di negara bagian Washington, Amerika Serikat, pada tahun 1965.

Pencipta pickleball adalah tiga orang ayah, yaitu Joel Pritchard, Bill Bell, dan Barney McCallum. Mereka menciptakan permainan ini untuk menghibur anak-anak mereka selama liburan musim panas. Dengan menggunakan raket kayu buatan sendiri, bola wiffle, dan lapangan bulu tangkis yang dimodifikasi, mereka merancang permainan yang menarik dan menyenangkan untuk dimainkan oleh semua anggota keluarga, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Pickleball adalah kombinasi dari berbagai elemen olahraga seperti tenis, bulu tangkis, dan pingpong. Olahraga ini dapat dimainkan secara tunggal atau ganda, dan dimainkan di lapangan yang lebih kecil dari lapangan tenis. Pemain menggunakan raket yang terbuat dari bahan komposit atau kayu, serta bola plastik berongga dengan lubang-lubang kecil.

Sejak ditemukan di Washington, popularitas pickleball terus berkembang dan menyebar ke seluruh Amerika Serikat dan dunia. Banyak komunitas, pusat rekreasi, dan sekolah yang mulai menyediakan fasilitas untuk bermain pickleball. Turnamen dan kompetisi pickleball juga semakin banyak diadakan, menjadikan olahraga ini sebagai salah satu olahraga dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun