Mohon tunggu...
ARH
ARH Mohon Tunggu... Insinyur - Teknisi IT

Suka Menulis banyak Hal menarik di luar dan dalam negeri mengenai hal yang sudah jarang diceritakan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Perburuan Komunis di US

2 Februari 2025   03:17 Diperbarui: 2 Februari 2025   03:17 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG


Pada awal 1950-an, Amerika Serikat mengalami periode ketakutan dan kecurigaan yang dikenal sebagai McCarthyism. Istilah ini berasal dari nama Senator Joseph McCarthy, seorang senator dari Wisconsin yang memimpin kampanye untuk mengungkap dan memberantas pengaruh komunis di pemerintahan AS.

McCarthy pertama kali mendapatkan perhatian nasional pada tahun 1950 ketika ia mengklaim memiliki daftar nama-nama individu yang bekerja di Departemen Luar Negeri AS yang diduga sebagai komunis. Tuduhan ini memicu serangkaian investigasi dan sidang yang bertujuan untuk mengungkap infiltrasi komunis di berbagai lembaga pemerintah, universitas, dan industri film.

Selama periode ini, banyak orang yang dituduh tanpa bukti yang kuat, dan banyak yang kehilangan pekerjaan atau reputasi mereka karena tuduhan tersebut. Taktik McCarthy yang agresif dan sering kali tidak berdasar menyebabkan ketakutan yang meluas dan merusak kehidupan banyak orang.

Namun, pada akhirnya, popularitas dan kredibilitas McCarthy mulai menurun setelah beberapa tuduhannya terbukti tidak benar. Pada tahun 1954, Senat AS secara resmi mengecam McCarthy karena penyalahgunaan kekuasaan dan perilaku yang tidak pantas selama investigasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun