Mohon tunggu...
ARH
ARH Mohon Tunggu... Insinyur - Teknisi IT

Suka Menulis banyak Hal menarik di luar dan dalam negeri mengenai hal yang sudah jarang diceritakan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Rahasia Asal Muasal 1 Januari

1 Januari 2025   19:25 Diperbarui: 1 Januari 2025   19:25 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kalender Gregorian adalah sistem penanggalan yang saat ini digunakan oleh sebagian besar negara di dunia. Diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582, kalender ini dirancang untuk memperbaiki ketidakakuratan kalender Julian yang digunakan sebelumnya. Ketidakakuratan tersebut menyebabkan pergeseran tanggal ekuinoks vernal (musim semi), yang berdampak pada penetapan hari-hari penting dalam kalender liturgi Kristen.


Reformasi kalender ini melibatkan penyesuaian panjang tahun kalender dengan lebih tepat mendekati tahun tropis (waktu yang diperlukan Bumi untuk satu kali mengelilingi Matahari). Kalender Gregorian memperkenalkan aturan baru untuk tahun kabisat: setiap tahun yang habis dibagi empat adalah tahun kabisat, kecuali tahun-tahun yang habis dibagi 100 namun bukan kelipatan 400. Aturan ini membuat rata-rata panjang tahun dalam kalender Gregorian lebih mendekati panjang tahun tropis.

Penetapan 1 Januari sebagai awal tahun baru juga merupakan bagian dari reformasi ini. Sebelumnya, di banyak bagian Eropa, tahun baru dirayakan pada berbagai tanggal, seperti 25 Maret (Hari Raya Kabar Sukacita) atau bahkan pada Paskah. Paus Gregorius XIII menetapkan 1 Januari sebagai awal resmi tahun baru untuk menyelaraskan kalender gerejawi dengan siklus matahari dan perayaan Natal.

Penetapan 1 Januari sebagai tahun baru memiliki makna historis yang penting, karena tanggal ini bertepatan dengan Pesta Penyunatan Yesus dalam tradisi Kristen, yang dirayakan delapan hari setelah kelahiran Yesus pada 25 Desember. Dengan menetapkan 1 Januari sebagai tahun baru, kalender Gregorian memberikan struktur yang lebih konsisten dan mudah diikuti oleh masyarakat.

Reformasi kalender ini awalnya diterima oleh negara-negara Katolik, sementara negara-negara Protestan dan Ortodoks lambat menerimanya, dengan beberapa di antaranya mengadopsi kalender Gregorian beberapa abad kemudian. Meski demikian, kalender Gregorian saat ini diakui secara internasional dan digunakan oleh sebagian besar negara di dunia untuk keperluan sipil dan komersial.

Sumber : Wikipedia - Adoption of the Gregorian calendar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun