Kampanye "Think Different" oleh si Buah Warna warni

Siapa yang nggak kenal sama kampanye ikonik dari Apple yang satu ini, "Think Different"? Kampanye ini nggak cuma bikin Apple jadi merek yang lebih dikenal, tapi juga mengguncang cara orang melihat teknologi dan kreativitas.

Kembali ke tahun 1997, Apple lagi berada di titik rendah. Mereka kalah bersaing dengan Microsoft, dan produk-produknya mulai kehilangan daya tarik di pasaran. Steve Jobs yang baru kembali ke Apple setelah sempat absen, tahu banget kalau perusahaan ini perlu sesuatu yang besar untuk bisa bangkit lagi. Maka, lahirlah kampanye "Think Different" yang bakal mengubah segalanya.

yuk coba jawab pertanyaan ini:

"Think Different" bukan cuma ajakan buat beli produk Apple, tapi lebih ke filosofi hidup yang ngajarin kita buat berpikir di luar kotak. Kampanye ini ngasih tahu kalau Apple bukan cuma soal teknologi, tapi juga soal cara berpikir yang inovatif dan berani beda.

Pesan utama dari kampanye ini simpel, tapi powerful: "Pikirkan yang berbeda". Apple mau ngajak orang untuk berani berpikir di luar kebiasaan, dan memberi ruang bagi mereka yang berani berinovasi, meskipun terkadang dianggap aneh atau gila. Mereka menghubungkan ide-ide besar dengan orang-orang yang berani melawan arus, dan ini yang akhirnya jadi ciri khas Apple.

Salah satu hal yang bikin kampanye ini legendaris adalah iklan-iklan yang menampilkan gambar tokoh-tokoh besar yang dianggap "berbeda", seperti Albert Einstein, Martin Luther King Jr., John Lennon, Mahatma Gandhi, dan Pablo Picasso. Mereka semua ini dikenal karena pemikiran dan tindakan mereka yang mengubah dunia, meski sering dianggap aneh pada masanya.

Iklan yang paling terkenal adalah yang berjudul "Here's to the Crazy Ones", dengan narasi yang membangkitkan semangat. "The people who are crazy enough to think they can change the world are the ones who do." Intinya, orang-orang yang berani bermimpi besar dan berpikir beda adalah yang akhirnya membuat perubahan besar.

BTW, buah warna warni merujuk pada logo apple di-awal-awal kemajuan perusahaan tersebut

Sumber: Think Different