Mohon tunggu...
ARH
ARH Mohon Tunggu... Insinyur - Teknisi IT

Suka nulis seputar IT

Selanjutnya

Tutup

Nature

Berlian, Grafit (Yang Diujung Pensil) dan Arang adalah Bagian Dari Unsur Apa?

13 Oktober 2024   04:04 Diperbarui: 13 Oktober 2024   04:11 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Berlian, grafit, dan arang semuanya merupakan bentuk dari unsur karbon (Gila gak tu? XD) , yang dikenal sebagai salah satu unsur paling serbaguna dalam tabel periodik. Meskipun semuanya terbuat dari karbon, ketiga bentuk ini memiliki struktur dan sifat yang sangat berbeda karena karbon dapat membentuk ikatan dengan cara yang berbeda, yang dikenal sebagai alotropi.

Berlian, grafit, dan arang mungkin tampak sangat berbeda, tetapi ketiganya sebenarnya terbuat dari unsur yang sama, yaitu karbon. Karbon adalah salah satu unsur yang paling fleksibel dalam tabel periodik karena bisa membentuk berbagai bentuk yang dikenal sebagai alotropi. Misalnya, berlian terbentuk di dalam bumi di bawah tekanan dan suhu yang sangat tinggi, membuatnya menjadi bahan yang sangat keras dan berkilau. Di sisi lain, grafit memiliki struktur yang lebih lunak dan licin, karena atom-atom karbonnya tersusun dalam lapisan-lapisan yang mudah terpisah, yang membuatnya cocok digunakan dalam pensil.

Sementara itu, arang adalah bentuk karbon yang lebih sederhana dan amorf, yang terbentuk ketika bahan organik dibakar dengan sedikit oksigen. Arang mungkin tidak sekeras berlian atau selicin grafit, tapi sangat berguna sebagai bahan bakar dan untuk menyaring air karena sifatnya yang menyerap zat lain. Jadi, meskipun semua bentuk ini terbuat dari karbon, masing-masing punya karakteristik yang sangat unik karena cara atom-atom karbonnya terhubung satu sama lain. Karbon benar-benar menunjukkan betapa luar biasanya sebuah unsur bisa berubah bentuk menjadi sesuatu yang begitu berbeda!

Sumber : Youtube

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun