Mohon tunggu...
Arif Gamalama
Arif Gamalama Mohon Tunggu... Apoteker - Sang Pengembara

Suka mengembara sampai ngeri sakura

Selanjutnya

Tutup

Money

Potensi Usaha Ternak Kambing di Desa, Peluang dan Pemasaran

10 Maret 2020   20:57 Diperbarui: 11 Maret 2020   10:19 1169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Sekarang kita mencoba membahas sedikit kira kira bagaimana proses ternak kambing di desa ? Apa saja tantanganya, dan bagaimana menjalankanya dari awal sampai kemana pemasaranya metode apa yang digunakan.

Dari sisi output memang usaha ternak kambing sangat menjanjikan, dari sekala waktu juga sangat bagus, bisa untuk kebutuhan harian sampai pada acara akikahan. 

Di beberapa kota di jawa barat misalkan, jasa aqiqah bandung, kemudian garut memiliki permintaan kambing yang sangat tinggi ini sebagai contoh sederhana saja.

Usaha peternakan memang memiliki potensi perkembangan yang sangat stabil di Indonesia. Pasalnya dari sisi pakan alami sangat masih bisa di peroleh dimana ini akan menekan biaya kecuali memang full bergantung dengan pakan pabrikan. 

Pakan alami kambing misalkan, kita bisa menyewa satu lahan kemudian ditanami semua pakanya, dari dedaunan kesukaan mereka, kemudian rumput dan tentu juga disana bisa kita tanami jenis yang lain seperti jagung, terong, dan lain sebagainya nanti bisa double hasilnya asalkan mau saja.

TANTANGAN TERNAK KAMBING DI DESA

Yang pertama adalah tentu saja kebanyakan mengeluh masalah modal. Padahal usaha ternak kambing tidak harus langsung banyak, bisa satu atau dua pasang dulu, asalkan mau bersabar. 

Jangan dijadikan usaha pokok jika memang belum besar banget. Katakanlah modal satu pasang bisa kita dapatkan dengan harga 5 juta. Kemudian nanti pikirkan pakanya.

Yang kedua adalah masalah lokasi. Tidak jarang ternak kambing harus mengorbankan perasaan tetangga, ini yang menjadi masalah pokok di desa. Maka dari itu, lokasi idealnya harus jauh dari permukiman kecuali kita bisa menghandel bau kotoranya dan tetap menjaga tetap bersih intinya tidak mengganggu.

Lokasi bisa anda coba di area persawahaan, namun tentu saja akan membutuhkan pengawasan ekstra terutama masalah maling jika kita berbicara daerah pedesaan. Maka solusinya libatkan kepala desa, aparat setempat dan minta dukungan dari sisi keamanan kepada pemangku kekuasaan disana, intinya adalah meminta keamanan membuka usaha peternakan dan ini memang hak kita sebagai warna negera.

PROSES MENJALANKAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun