Rocky Gerung adalah seorang pengamat politik, beliau juga pernah menjadi dosen di berbagai kampus selama 15 tahun tapi yang menjadi sorotan yaitu beliau tidak mau mengambil gajinya, baru-baru ini nama Rocky Gerung tengah menjadi sorotan publik karena dianggap telah menghina presiden Jokowi.
No Rocky no party, dari dulu banyak tindakan beliau yang kontroversial sehingga tak sedikit orang yang melaporkannya ke polisi bahkan beliau menyatakan ada 10 lebih laporan yang menumpuk di kepolisian tapi tak ada satu pun laporan yang berhasil menyeret Rocky Gerung sampai ke ranah hukum di pengadilan.
Sebelum dugaan penghinaan presiden Jokowi yang saat ini sedang ramai, komentar pedas dan kata dungu, kedunguan sudah menjadi identik ucapan yang dikatakan rocky untuk mengkritik baik kebijakan para politisi. Bersumber dari video di salah satu platform media sosial Rocky pernah menyatakan bahwa yang beliau kritik adalah kebijakannya yang diambil oleh pemerintah terutama presiden kurang lebih seperti itu yang di ucap beliau.
Potongan video yang beredar di Tiktok yang memperlihatkan Rocky Gerung mengatakan, "Dia menawarkan IKN, mondar-mandir ke koalisi, untuk mencari kejelasan nasibnya, dia mikirin nasibnya bukan nasib kita, itu bajingan yang tolol, sekaligus bajingan pengecut," yang berdampak kepada kemarahan relawan Jokowi yang dianggap menghina Jokowi.Â
Relawan Jokowi melaporkan Rocky gerung sebagai penghinaan terhadap presiden Jokowi namun laporannya dikabarkan ditolak oleh Bareskrim, tak sampai disitu relawan Jokowi kembali membuat laporan dengan dasar UU ITE dan laporan tersebut telah diterima oleh Bareskrim.
Penalaran logika dan kapasitas intelektual masyarakat
Tak heran sebagian masyarakat Indonesia masih mudah terpengaruh oleh kejadian-kejadian yang sebenarnya ada alur cara berpikirnya, melihat headline saja yang sering disugukan oleh media online sudah memunculkan emosi dalam diri si pembaca tanpa dasar yang jelas.
Padahal jika dipikir lagi emosi adalah aset dalam diri manusia yang harus dijaga, dikendalikan, dan tidak asal timbul tanpa dasar yang jelas, karena jika manusia sudah membludak emosinya secara sadar atau tidak sadar akan berdampak kepada kinerja otak yang menyebabkan sulit untuk fokus pada inti persoalan, dan akal, pikiran, selalu tertutupi oleh emosi yang hanya biasanya disebut nafsu.
Sudah semestinya setiap persoalan yang bersifat asumsi, tafsiran, atau fakta diselesaikan dengan berdiskusi menekankan poin-poin yang dirasa menjadi pokok utama yang bertanggung jawab atas terganggunya pikiran.
Manusia bebas berucap dan itu masuk dalam kategori hak mengeluarkan gagasan yang ada didalam otaknya, sehingga apabila kasus Rocky Gerung ini dinilai menghina Jokowi seharusnya sesuai SOP pak Jokowi lah yang seharusnya melaporkan Rocky ke polisi.
Masalah biasa tidak harus dibesar-besarkan
Sudah jelas yang dikatakan Rocky sebenarnya terkait dengan IKN yang katanya sekarang IKN sedang mencari investor untuk kelancaran pembangunan gedung-gedung, kan seperti itu poinnya.