Elon Musk pernah mengatakan kecerdasan AI lebih berbahaya dari senjata nuklir, menurut saya itu benar jika kecerdasan AI tersebut memang sudah khusus ditujukan untuk melakukan hal yang nelanggar atau membahayakan.
Jadi AI tergantung pilot nya yang membuat AI tersebut mau digunakan untuk apa dan tujuannya, semisal jika ada AI yang bisa sampai membahayakan manusia maka bisa disimpulkan si pembuat AI tersebutlah yang melakukannya.
AI tidak lebih seperti halnya robot semua hanya input dari si pengembang mungkin AI terlihat lebih unggul hal tersebut termasuk hasil dari perkembangan teknologi saat ini.
Munculnya ChatGpt baru-baru ini akankah profesi programmer tergantikan memang apa saja kok bisa sampai ada orang mengatakan hal demikian.
Kecerdasan buatan ini hanya melayani pertanyaan yang ditujukan pengguna tetapi banyak juga kelebihan yang didapat jika bertanya sesuatu di ChatGpt dibanding dengan searching di google.
Memang banyak yang bisa dilakukan oleh AI ini seperti yaitu salah satu contohnya memberi jawaban dengan bahasa yang mudah dipahami seolah merasakan seperti kita menanyakan sesuatu lewat wa ke seseorang ahli.
Ditambah lagi keunggulannya yaitu bisa membuat membuat kode program menggunakan banyak bahasa pemograman semisal kita meminta dibuatkan website maka AI ini akan membuatkannya.
Tetapi apa yang diberikan hanyalah dasar yang biasa saja pastinya tampilan website yang diminta dari AI tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Manfaat AI sangat memudahkan manusia untuk mendapatkan informasi atau membantu pekerjaannya.
Profesi programmer memang sering dipertanyakan "apakah programmer masih dibutuhkan", Â jawabannya ya AI hanyalah kecerdasan buatan apapun yang ada didalamnya termasuk input dari pembuat programnya sudah pasti terbatas.