Tanjung Tiram, Senin, 19 Agustus 2024 - Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 78 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menggelar sosialisasi pencegahan stunting melalui pemberian gizi berkualitas di Desa Suka Maju, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara. Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang berfokus pada peningkatan kesehatan masyarakat, khususnya ibu hamil dan anak-anak usia di bawah lima tahun (balita).
      Stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, masih menjadi permasalahan serius di Kabupaten Batu Bara. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara menunjukkan bahwa prevalensi stunting di wilayah ini masih berada di atas rata-rata nasional. Melihat kondisi ini, mahasiswa KKN 78 UINSU berinisiatif untuk berkontribusi dalam upaya pencegahan stunting di tingkat desa.
      Ketua Tim KKN 78 UINSU, menjelaskan, "Kami memilih Desa Suka Maju sebagai lokasi kegiatan karena berdasarkan data yang kami peroleh dari Puskesmas setempat, desa ini memiliki angka stunting yang cukup tinggi. Kegiatan hari ini merupakan puncak dari serangkaian program yang telah kami laksanakan selama sebulan terakhir."
      Kepala Desa Suka Maju, menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN 78 UINSU. "Kami sangat mengapresiasi upaya mahasiswa dalam membantu kami mencegah stunting di desa ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan kami berharap dapat dilanjutkan secara berkelanjutan," ujarnya.
      Sementara itu, salah satu peserta kegiatan, mengaku mendapat banyak manfaat dari kegiatan ini. "Saya jadi lebih paham tentang makanan yang baik untuk anak saya. Sekarang saya bisa membuat makanan bergizi dengan bahan-bahan yang mudah didapat di sekitar rumah," tuturnya.
      Tim KKN 78 UINSU juga menyerahkan modul panduan gizi seimbang kepada pemerintah desa sebagai referensi untuk kegiatan serupa di masa mendatang. Modul ini berisi informasi tentang gizi seimbang, resep makanan bergizi, dan tips menanam sayuran di pekarangan rumah.
      Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan prevalensi stunting di Desa Suka Maju dapat ditekan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi berkualitas semakin meningkat. Upaya pencegahan stunting melalui perbaikan gizi ini sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Batu Bara dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan kedua yaitu mengakhiri kelaparan dan mencapai ketahanan pangan.
      Tim KKN 78 UINSU berencana untuk melakukan evaluasi dan pemantauan berkelanjutan terhadap dampak kegiatan ini dalam jangka panjang. Mereka juga akan berkoordinasi dengan Puskesmas setempat untuk memastikan keberlanjutan program pencegahan stunting di Desa Suka Maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H