Mohon tunggu...
Arif Fauriyuddin
Arif Fauriyuddin Mohon Tunggu... Guru - Guru Menulis

Penulis sebagai Pendidik/Fasilitator/Pelatih, Pengurus Jaringan Sekolah/Madrasah Belajar (JSMB) dan anggota Perkumpulan Penulis Pendidik Sumatera Utara (PPPSU).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Semarak MPLS di SD Negeri 208068

16 Juli 2024   13:14 Diperbarui: 16 Juli 2024   13:15 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Peserta didik SDN 028068 Binjai  bernyanyi bersama guru dan saling berkenalan. (Arif)

Binjai 16 Juli 2024. Pada awal tahun ajaran baru ini di gelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS),  hampir setiap satuan pendidikan atau lembaga pendidikan mulai dari PAUD/TK sampai SMA  melaksanakan kegiatan ini. Semarak MPLS terjadi dimana-mana dengan bermacam kegiatan dan atraksi yang membuat peserta didik baru menjadi senang.

Kesemarakan MPLS juga terjadi di SDN 028068 Binjai mulai hari pertama Senin 15 Juli 2024, mulai peserta didik disambut dan diterima dengan senang hati dan penuh kebahagiaan. Mereka disambut oleh guru di depan gerbang sambil memberikan salam, bersalaman dan saling berkenalan. MPLS dirancang agar siswa betah dan senang.

Pada hari pertama mereka saling berkenalan, dan hari kedua menunjukkan potensi dirinya dengan bernyanyi atau memberikan pendapat. Mereka diajak belajar sambil bermain, seperti bernyanyi sambil berhitung, bermain kereta api, bermain tepuk gembira dan lain-lain.

Wajah ceria para pendidik yang menfasilitasi MPLS menambah semangat peserta didik untuk aktif dalam segala aktifitas yang dilakukannya. Dimasa transisi ini peserta didik diperkenalkan tentang dunia belajar di SD sambil bermain. Masa TK lebih dominan bermain daripada belajar sekarang di SD porsi belajar sudah lebih banyak daripada bermain. Untuk itu guru bisa menyesuaikannya  dan mensikapi perubahan ini dengan baik. 

Tantangan pendidik akan menghadapi peserta didik yang masih terbiasa bermain, dengan  potensi peserta didik yang beragam dan faktor pendukung yang terbatas, oleh karena itu pendidik harus kreatif dan inovatif dalam menghadapi ini semua. (Arif)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun