Mohon tunggu...
Arif Fauriyuddin
Arif Fauriyuddin Mohon Tunggu... Guru - Guru Menulis

Penulis sebagai Pendidik/Fasilitator/Pelatih, Pengurus Jaringan Sekolah/Madrasah Belajar (JSMB) dan anggota Perkumpulan Penulis Pendidik Sumatera Utara (PPPSU).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Temu Pendidik Nusantara XI Kota Binjai Pemantik Kesadaran Terus Belajar

14 Juli 2024   11:48 Diperbarui: 14 Juli 2024   12:16 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Narasumber Talkshow Temu Pendidik Nusantara XI Kota Binjai (Arif)

Binjai. Temu Pendidik Nusantara (TPN) XI Kota Binjai telah dilaksanakan baru ini (13/7) di SMAN 5 Binjai merupakan kegiatan yang dinantikan para pendidik karena banyak hal berharga yang dapat dirasakan dan diambil pelajaran. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas pendidik dan kepala sekolah dalam mensikapi perubahan pendidikan yang berkembang saat ini. Pertemuan ini menjadi ruang belajar para pendidik untuk saling berbagi praktik baik dan pengalaman.

Bapak Muammar Firman selaku koordinator TPN XI Binjai menjelaskan TPN XI mengusung tema "Pemimpin Pendidikan yang Berdaya" diinisiasi oleh Yayasan Guru Belajar (YGB) bekerjasama dengan Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) dan Dinas Pendidikan Kota Binjai serta organisasi profesi lainnya seperti PGRI Kota Binjai. Acara ini dihadiri 186 peserta dari berbagai jenjang satuan pendidikan mulai dari TK sampai SMA. 

Ada tiga sesi kegiatan dalam pertemuan ini, pertama talkshow , dua berbagi praktik baik (kelas pendidik dan kelas penggerak) dan Cerdas Cermat Guru (CCG). 

Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Cabang Wilayah II Provinsi Sumatera Utara Bapak H. SYaiful Bahri, S.Sos, MSP. Beliau memberikan motivasi kepada peserta  dan berharap kegiatan ini dapat diikuti dengan baik. 

Dalam acara talkshow sebagai narasumber dari murid, pendidik, Dinas Pendidikan, Yayasan Guru Belajar dan Tokoh masyarakat. Materi yang dikupas terkait Transformasi Pendidikan, Kurikulum Merdeka , strategi dan upaya yang dilakukan. Acara ini dapat menjadi solusi menjawab permasalahan yang dihadapi dengan berbagai perspektif yang berbeda dari para narasumber. 

"Dengan kurikulum merdeka kami dapat bebas memilih dan menentukan kelompok kerja atau projek sesuai kebutuhan dan kemampuan kami" ujar Arya Putra Pratama Siswa SMAN 5 Binjai.

Anwar Fauzi Siswa MAN Binjai menambahkan bahwa mereka senang adanya kurikulum merdeka karena bisa memahami IT dan membuka ruang untuk berkolaborasi dalam belajar dengan pihak luar.

Bapak Firmansyah Putra Surbakti SH, Kasi GTK Dinas Pendidikan Kota Binjai menyatakan bahwa nilai literasi dan numerasi Kota Binjai masih rendah untuk itu perlu upaya dan strategi untuk memperbaikinya. Salah satu cara dengan peningkatan kompetensi pendidik dengan mengikuti pelatihan baik yang diselenggarakan Dinas Pendidikan atau yang diluar Dinas Pendidikan seperti TPN XI ini.

Hadir juga tokoh masyarakat dan anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Bapak H. Zainuddin Purba, SH . Beliau menyoroti kemampuan bahasa murid yang masih rendah. Beliau berharap ada sentuhan atau perbaikan yang diberikan agar kemampuan bahasa inggris siswa dari SD sampai SMA menjadi lebih baik lagi.

"Kurikulum merdeka memaksa kita unuk berubah, berubah pola pikir dan  berubah kepemilikan belajar. Kurikulum merdeka bukan berarti bebas berbuat tapi bebas untuk belajar dan bertanggunjawab terhadap belajarnya. Jangan berhenti belajar dan jangan berhenti memberikan dukungan" ujar Ibu Pima sapaan dari Marsuria Primadonna dari Yayasan Guru Belajar saat menyampaikan kata penutup dalam acara ini.

Refleksi guru saat selesai Cerdas Cermat Guru (CCG)  mengemukan kegiatan ini memberikan pengalaman baru dan memberikan pelajaran berharga. Sebagai guru harus terus belajar kalau tidak mau tertinggal dan tergerus jaman. (Arif fy)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun