Bitcoin adalah awal mula industri crypto muncul. Pergerakan bitcoin inilah yang menjadi rujukan dalam setiap pengambilan keputusan para investor dan trader crypto. Oleh karena itu, tidak salah jika menyebut bitcoin sebagai index crypto.
Index dalam arti singkat adalah alat pengukur. Index dalam konteks crypto digunakan untuk mengukur pertumbuhan portofolio investasi. Besarnya pengaruh BTC menjadikan BTC sering dijadikan sebagai patokan oleh kebanyakan "investor"crypto.
Ibaratnya, Kalau US sedang tidak baik-baik aja, pasti banyak yang khawatir kan saat memegang dollar US. Karena pemerintah US dijadikan patokan oleh banyak orang. Atau kalau dalam saham US, yang sering dijadikan patokan adalah S&P 500, kumpulan saham dari 500 perusahaan teratas di US. Kalau kenaikan porto saham kita masih dibawah S&P 500, artinya ya krg bagus, ada yang salah dengan pengelolaan portofolio kita.
Analogi yang sama juga berlaku di crypto. Kalau kenaikan porto kita aja masih kalah sama $BTC, ngapain repot-repot beli altcoin kalau kenaikannya saja masih kalah dengan BTC? Mending hold Bitcoin sudah bisa ngelewatin banyak altcoin. Artinya ada yang kurang dalam pengelolaan portofolio kita kalau masih kalah terhadap Bitcoin. Minimal kenaikan porto kita setara dengan kenaikan Bitcoin.
Besarnya pengaruh BTC juga dapat dikihat dari psikologis retail dan market. Jika BTC turun apalagi turunnya agak dalem, Â retail-retail yang baru terjun ke dunia crypto pastinya panik dan menimbulkan tekanan jual yang tinggi bagi BTC. Terlebih lagi, berita buruk pastinya juga bertebaran. BTC yang turun menjadikan altcoin yang hanya dijadikan tempat cari cuan dan berspekulasi saja ikutan turun drastis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H