Mohon tunggu...
Arif Nur Hidayat
Arif Nur Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Content Creator

Seorang mahasiswa akhir INFJ yang baru kesampaian keinginannya untuk menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Kenalan Dulu Sama Blockhain Sebelum Coba Crypto dan NFT

2 Juni 2024   14:51 Diperbarui: 2 Juni 2024   14:55 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: online.stanford.edu

Secara umum, blokchain adalah tempat yang , (terbuka), dan & . Dan, blokchain bersifat , tidak ada satu entitas pun yang punya kuasa mutlak atas blokchain tersebut.

"Kok bisa aman?"
Karena adanya konsensus.

"Kok bisa transparan?"
Karena sifatnya blokchain yang terbuka, setiap ada transaksi kita bisa langsung cek di web blokchainnya.

"Kok bisa datanya gabisa diubah & gabisa dihapus?
Karena semua data tersebut sudah disalin & disimpan dalam setiap node yang beroperasi dalam jaringan. Dan, blok-blok yang ada dalam jaringan blokchain itu selalu terhubung dengan blok sebelumnya.

Contoh Ilustrasinya:
Blok 1, Blok 2, Blok 3, Blok 4, dan seterusnya itu saling bergandengan tangan. Jadi, data yang ada pada blok 4 itu terhubung dengan blok 3, blok 3 terhubung dengan blok 2, blok 2 terhubung dengan blok 1. Kalau data yang ada dalam blok 4 mau diganti, artinya blok 3,2,1 harus ikut diubah semua. Dan masih inget kan? Data-data tadi juga disimpan dalam node.

Bayangin aja, misal,
Kalau ada 10,000 block
Terus ada 5,000 node

Apakah ga kelimpungan ganti semua datanya? Apakah sanggup komputernya buat ganti seluruh datanya?

Itulah kenapa data yang sudah diupload ke jaringan blokchain tidak bisa diganggu gugat, tidak bisa diganti, dan tidak bisa dihapus.

Sekarang kita bahas "" itu sendiri.

,
Blokchain itu tidak ada bentuk fisiknya, pure digital. Penggambaran "Block" yang dianimasiin oleh bnyk orang itu cuman penggambaran, biar orang-orang pada paham.

,
""? Kenapa ga "Circlechain" atau nama apa gitu?

Sesuai namanya,

Blokchain = Rantai Blok

Jadi, blok-blok ini berisikan data-data.

"Data-datanya apa tuh isinya?"

Ya sesuai data yang diupload ke jaringan blokchain. Data transkasi kah, data NFT kah, dan lain-lain.

"Terus kenapa namanya Blok ya?"

Karena data-data ini saling terhubung dengan sebelumnya, mirip kayak blok batako bangunan disusun bejejer. Itu filosofi penamaan dari kata "Blok" dalam blokchain, blok-blok yang berjejer saling bergandengan tangan.

Terakhir,
?

Mungkin, tapi untuk sekarang tidak bisa.

Kenapa?

Kalau mau ganti data yang ada dalam blokchain maka harus mengganti & . Sedangkan untuk meretas seperti itu, setidaknya butuh komputer yang levelnya super tinggi semisal komputer quantum. Komputer quantum saja masih jauh dari kata sempurna. Selain itu, seiring berkembangnya zaman, level keamanan dalam blokchain akan semakin tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun