Mohon tunggu...
Arifa Zirahma
Arifa Zirahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Introvert

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bagaimana Menunjukkan ke Dunia Bahwa Aku Ada?

20 Desember 2022   23:16 Diperbarui: 20 Desember 2022   23:18 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Terkadang banyak manusia yang hidup didunia namun mereka seperti tidak ada. Artinya, mereka tidak dikenal oleh orang luar. Seolah-olah mereka tenggelam ditelan bumi dan tak pernah kembali lagi. Banyak yang bertanya kenapa aku seperti ini?, kenapa mereka tidak mengenalku?, dan bagaimana caranya mereka bisa mengenaliku?, bagaimana caranya agar aku bisa dianggap oleh mereka?.

Apakah masih ada yang berfikiran seperti itu?, apakah mungkin karena itu juga teman-teman merasa minder, dan tidak percaya diri ketika berhadapan dengan orang banyak?. Apakah ada yang mau solusinya?, kalau memang ada mari baca artikel ini sampai habis.

Sebelum itu, mari kita berkenalan sedikit dengan Filsafat. Pernahkah kalian mendengar kata kata Filsafat?, dan apakah kalian tau apa itu Filsafat?.  Jadi, Filsafat adalah suatu cabang ilmu yang membahas tentang berbagai hal. Baik tentang keTuhanan, kemanusiaan, dan mencakup segala hal di alam semesta ini.  Filsafat pertama kali muncul di Yunani, Filsafat lahir akibat dari rasa ingin tahu yang besar.

Dizaman sekarang rasa ingin tahu yang tinggi itu disebut sebagai istilah kepo. Banyak anak muda zaman kini yang malu bila dibilang kepo, padahal dari rasa kepo itu lah lahirnya satu cabang ilmu yakni Filsafat. Sebenarnya, rasa kepo itu bukanlah suatu aib, melainkan orang yang kepo ini adalah orang yang memiliki sifat kritis yang tinggi.

Jadi jangan pernah minder untuk menjadi orang yang kepo. Kalau kalian insecure untuk kepo di suatu mata pelajaran apa pun, maka coba kalian beralih ke Filsafat. Karena dalam Filsafat kalian tidak akan dikucilkan ketika kepo, malah dalam Filsafat kita terus diajarkan menjadi orang yang kepo. Bahkan dari rasa kepo ini lah mereka bisa menjadi orang terkenal.

Berawal dari kepo mereka selalu belajar dan selalu mencari tau tentang hal-hal yang baru. Orang orang yang kepo inilah orang yang tak pernah ketinggalan zaman. Karena mereka selalu mencari cara untuk terus bisa beradaptasi dengan lingkungan baru.

Contohnya, di era globalisasi sekarang sudah didampingi dengan alat alat canggih. Dizaman sekarang yang modern ini banyak tenaga manusia yang digantikan dengan tenaga mesin. Semua manusia sibuk dengan elektronik, seperti HP, laptop, dan lain sebagainya.

Jadi kalau kita mau kepo, mungkin kita tidak akan pernah tau gimana cara bermain HP, laptop, internet, dan lain sebagainya. Itulah yang menyebabkan kita semakin ketertinggalan, dan kita tidak dikenal oleh banyak orang. Dizaman sekarang sudah tidak ada lagi yang namanya koran, lantas kalau tidak ada koran dari mana kita bisa mengetahui informasi berita yang baru?

Lagi lagi jawabannya kita harus bisa berdaptasi dengan perkembangan zaman. Kita harus mau belajar menggunakan jaringan sosial agar bisa update terus.  Oleh sebab itu, dizaman sekarang koran tidak lagi digunakan, karena semuanya sudah beralih ke media media sosial. Seperti, wa, fb, google, telegram, dan lain sebagainya.

Yang menjadi pertanyaannya, apakah dengan bermain wa, ig, telegram, dan lain sebagainya, saja kita bisa dikenal orang banyak?.  Jawabannya tentu tidak, untuk bisa dikenal orang banyak  kita harus lebih aktif dan update  lagi. Caranya gimana?. Kalau tadi kita sudah berkenalan dengan Filsafat, sekarang mari kenalan dengan bapak Filsafat modern yakni Rene Descartes.

Rene Descartes adalah orang Prancis yang lahir pada tahun 1596. Beliau dikenal  sebagai Bapak Filsafat modern.  Dia dikenal sebagai bapak Filsafat modern karena beliau dianggap sebagai salah satu sosok pemikir paling penting dan berpengaruh dalam sejarah barat modern. Dan dia juga paling terkenal dengan Filsafat rasionalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun