Mohon tunggu...
Arifatun Khoirun Nisa
Arifatun Khoirun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Seorang pribadi yang hangat dan penuh empati, selalu berusaha membawa energi positif dalam setiap interaksi. Memiliki kegemaran membaca untuk memperluas wawasan dan mendalami berbagai perspektif, serta bernyanyi sebagai cara mengekspresikan diri dan menyebarkan kebahagiaan. Kombinasi antara rasa ingin tahu yang tinggi dan semangat kreatif menjadikan saya selalu antusias dalam belajar hal baru dan berbagi inspirasi dengan orang-orang di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melindungi Anak di Tengah Era Digital: Guru sebagai Garda Terdepan Layanan BK di Sekolah Dasar

7 Januari 2025   23:35 Diperbarui: 7 Januari 2025   23:35 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kemajuan teknologi telah membawa dampak signifikan dalam kehidupan, termasuk siswa sekolah dasar. Media sosial yang awalnya dirancang untuk berinteraksi dan berbagi informasi, kini menjadi medan penuh risiko bagi anak-anak yang belum siap secara emosional maupun intelektual untuk menghadapi tantangan digital. Dalam situasi ini, peran guru kelas dalam melaksanakan layanan Bimbingan Konseling (BK) di sekolah dasar menjadi semakin krusial. 

Anak-anak di usia sekolah dasar sedang berada dalam tahap perkembangan kritis, di mana mereka belajar memahami diri sendiri dan dunia di sekitarnya. Media sosial yang digunakan tanpa pengawasan dapat memberikan pengaruh buruk. Maka dari itu, guru sekolah dasar kini tidak hanya bertugas menangani masalah seperti konflik antarteman atau penyesuaian diri, tetapi juga membantu siswa memahami cara menggunakan media sosial secara bijak. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah edukasi mengenai literasi digital. Melalui sesi bimbingan kelompok, siswa diajarkan cara mengenali berita palsu, menjag aprivasi, dan menghadapi cyberbullying. 

Selain literasi digital, guru BK juga berkolaborasi dengan guru kelas dan orang tua. Kegiatan workshop untuk orang tua juga seirng diadakan agar para orang tua memahami dinamika dunia digital dan dapat memantau aktivitas anak-anak mereka di rumah. Inovasi lain yang dapat diterapkan adalah program kelas dengan teknologi kreatif, yang mengarahkan siswa untuk memanfaatkan teknologi secara positif, seperti desain grafis atau membuat konten edukasi. Untuk memaksimalkan layanan BK di sekolah dasar, guru dapat memfasilitasi program ini untuk memastikan bahwa siswa tidak hanya menggunakan teknologi untuk hiburan, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan dan potensi diri.

Dalam menghadapi tantangan era media sosial, guru dengan partisipasi aktif memaksimalkan layanan BK di sekolah dasar memang layak disebut sebagai garda terdepan. Dengan pendekatan yang holistik, guru tidak hanya melindungi siswa dari risiko dunia digital tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan untuk menjadi pengguna teknologi yang bijak dan bertanggung jawab. Kolaborasi anatara guru kelas, orang tua, dan komunitas sekolah menjadi kunci utama keberhasilan layanan BK di sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun