Mohon tunggu...
Arifatul Alfyah
Arifatul Alfyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

If i Never try how will i now!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Perbankan dan UMKM Bisnis Bengkel dalam Pandemi Covid-19

9 November 2023   11:34 Diperbarui: 9 November 2023   11:34 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian global, termasuk Indonesia. Salah satu sektor yang terkena dampak paling parah adalah sektor usaha bengkel otomotif.

Pada awal pandemi, banyak bengkel otomotif yang terpaksa tutup karena sepi pelanggan. Hal ini disebabkan oleh menurunnya mobilitas masyarakat akibat kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Selain itu, pandemi juga menyebabkan meningkatnya biaya operasional bengkel, seperti biaya perawatan peralatan dan biaya tenaga kerja.

Untuk membantu UMKM bisnis bengkel otomotif bertahan di masa pandemi, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM telah memberikan berbagai program bantuan, seperti subsidi bunga kredit, pelatihan dan pendampingan usaha, serta bantuan permodalan.

Meskipun mengalami dampak yang signifikan, sektor usaha bengkel otomotif mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada tahun 2022. beberapa faktor yang mendukung usaha bengkel ini, seperti:

  • Melandainya kasus Covid-19 dan pelonggaran kebijakan pembatasan sosial
  • Meningkatnya permintaan kendaraan baru dan bekas
  • Semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan kendaraan

Pada tahun 2022, industri otomotif Indonesia mencatat pertumbuhan sebesar 10,2% secara tahunan. Hal ini mendorong peningkatan permintaan jasa perawatan dan perbaikan kendaraan, sehingga memberikan dampak positif bagi UMKM bisnis bengkel otomotif.

Meskipun demikian, UMKM bisnis bengkel otomotif masih menghadapi beberapa tantangan, seperti:

  • Persaingan yang semakin ketat
  • Kebutuhan modal yang besar untuk mengembangkan usaha
  • Kurangnya penguasaan teknologi informasi

Untuk mengatasi tantangan tersebut, UMKM bisnis bengkel otomotif perlu melakukan berbagai upaya, diantaranya yaitu:

  • Meningkatkan kualitas layanan dan produk
  • Memperluas jaringan pemasaran
  • Memanfaatkan teknologi informasi

Pemerintah juga perlu memberikan dukungan yang lebih besar bagi UMKM bisnis bengkel otomotif, diantaranya yaitu:

  • Meningkatkan akses permodalan
  • Mendukung pengembangan teknologi informasi
  • Mempermudah regulasi

Dengan dukungan dari pemerintah dan upaya dari pelaku usaha, UMKM bisnis bengkel otomotif diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi salah satu penopang perekonomian nasional.

Berikut adalah beberapa contoh perkembangan perbankan dan UMKM bisnis bengkel dalam pandemi Covid-19:

  • Bank Mandiri meluncurkan program "Mandiri Tumbuh Bersama Bengkel" untuk memberikan bantuan permodalan kepada UMKM bisnis bengkel otomotif.
  • Bank BRI meluncurkan program "BRI Wirausaha Bengkel" untuk memberikan pelatihan dan pendampingan usaha kepada UMKM bisnis bengkel otomotif.
  • Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia (PBOIN) bekerja sama dengan platform fintech untuk menyediakan layanan pembiayaan bagi UMKM bisnis bengkel otomotif.

Program-program tersebut diharapkan dapat membantu UMKM bisnis bengkel otomotif untuk bertahan di masa pandemi dan berkembang di masa mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun