Mohon tunggu...
Arifatul Aini Asnawi
Arifatul Aini Asnawi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN SUMATERA UTARA

Fakultas Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Narkoba Merusak Generasi Emas Bangsa

27 November 2019   15:49 Diperbarui: 27 November 2019   16:06 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apa itu narkoba? Pengertian Narkoba Menurut Undang-undang No 22 tahun 1997 pasal 1 ayat 1"Narkotika merupakan suatu Zat yang asalnya baik itu dari tanaman atau bukan tanaman, sintetis atau semi sintesis, yang mana bila di konsumsi akan menjadikan penggunanya putus kesadaran hingga menghilangkan rasa nyeri serta dapat mengalami ketergantungan (Kecanduan)".Semua pasti sepakat bahwa narkoba bisa merusak kesehatan orang yang mengonsumsinya. 

Orang yang menggunakan narkoba selalu menjadi pecandu. Jika sudah menjadi pecandu maka semua akan dilakukan hanya untuk bisa mengkonsumsinya. Kalau duit sudah tidak ada lagi, maka barang-barang yang dimiliki rela dijual demi mendapatkannya. Artinya, narkoba tidak saja merusak kesehatan tetapi merusak ekonomi penggunanya. Kalaulah, ekonomi dan kesehatan  rusak maka semua sendi sosial akan berdampak buruk, termasuk keluarga.

Tidak sedikit, keluarga pengguna narkoba ini hancur akibat orang tua menjadi pengguna narkoba. Kisah itulah yang dialami teman masa kecil penulis. Sebut saja namanya Anto, semasa SD dulu Anto dikenal sebagai anak yang pintar dan rajin belajar. Penulis sendiri selalu bersaing dengannya dalam nilai pelajaran di sekolah, walaupun SD penulis dengan Anto berbeda tapi persaingan tetap ada.

Kondisi itu berubah ketika, ayah Anto tertangkap polisi diduga sebagai pengguna dan pengedar narkoba dan ibunya Anto sudah tidak memperdulikannya lagi, ibunya hanya peduli dengan laki-laki lain. Pada awalnya Anto tetap bersekolah berhubung Anto adalah anak sulung dan memiliki 3 orang adik, Anto selalu berusaha untuk menjadi contoh bagi adik adik nya, Anto pun tetap bermain dengan ku seperti tanpa masalah di hidupnya.

Seiring berjalan nya waktu sikap Anto berubah kepada keluarganya dia menjadi anak yang tidak nurut dan sering bolos sekolah, hingga suatu hari penulis mendengar kabar bahwa Anto sudah tidak bersekolah lagi, pada masa itu penulis cukup kehilangan orang yang selalu meledek disaat rangking penulis lebih rendah darinya.

Dan akhirnya Anto berbicara alasan ia putus sekolah, perkataan Anto yang masih terngiang-ngiang sampai saat ini " dulu ketika aku masih sekolah, aku selalu dapat rangking dan meledekmu kalau kalah dariku, tapi semenjak ayahku tertangkap polisi tidak ada lagi motivasi untuk aku biasanya aku selalu dimarahi kalau tidak belajar, tapi sekarang? Sudah tidak ada lagi yang peduli denganku. Bahkan, rapotku saja hilang" Ujarnya saat itu. Tapi saat itu penulis masih duduk di sekolah dasar tidak memahami makna dari perkataan Anto. Namun, sekarang ketika mengingatnya itu begitu menyakitkan.

Hingga penulis duduk di bangku SMP, penampilan Anto sangat berbeda bahkan penulis sempat takut untuk melewatinya. Tapi Anto tetap tersenyum kepada penulis. Anto lebih sering kumpul-kumpul tidak jelas dengan temannya. Sampai pada suatu hari penulis mendengar kabar kalau Anto menjadi pengedar narkoba, mengingat pemuda daerah setempat sudah banyak yang menjadi pecandu, sehingga mungkin lebih banyak yang mendukungnya untuk menjadi pengedar daripada melarangnya.

Akibat Anto menjadi pengedar narkoba, sekarang anto hanya bisa menunggu hari kebebasannya selama 6 tahun di dalam penjara. Ya, Anto kehilangan segalanya karena narkoba, bermula dari keluarga hancur, berhenti sekolah bahkan sekarang remaja 17 tahun ini harus menghabiskan masa remaja nya di dalam penjara. Tanpa disadari narkoba mengambil semua dari diri kita, mulai sekarang jangan dekati lah narkoba bahkan untuk mencobanya.  


 Kesimpulan
Pengaruh narkoba sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan pribadinya maupun dampak social yang ditimbulkannya, pencegahan penyalahgunaan narkoba bukanlah menjadi tugas dari sekelompok orang saja, melainkan juga menjadi tugas bersama.

Peran orang tua dalam keluarga dan juga dari peran pendidikan di sekolah sangatlah besar pengaruhnya untuk pencegahan penagulangan narkoba dan perlunya peningkatan pengetahuan bahaya narkoba bagi para remaja. Penanganan dini bagi para penggunaan narkoba sangatlah penting.

Saran
Semoga kita senantiasa terhindar dari bahaya narkoba, mari kita isi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat yang dapat meningkatkan kualitas diri kita. Seperti berolahraga, aktif di kegiatan majelis ta'lim, belajar, dan lain sebgainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun