Apakah begadang penyebab pusing berkelanjutan?Â
Begadang merupakan salah satu kegiatan yang sangat menyita waktu istirahat. Hal ini terjadi karena kebiasaan yang kurang sehat. Sering begadang dapat menyebabkan pusing bahkan penurunan kesehatan fisik.Â
Faktanya setiap orang membutuhkan waktu tidur yang berbeda. Semua itu tergantung usia dan aktivitas sehari-hari, waktu tidur yang cukup pada orang dewasa umumnya adalah sekitar 7 -9 jam per hari, sedangkan anak-anak perlu tidur selama 10 -13 jam perhari.
Begadang kerap terjadi diranah mahasiswa. Sehingga tidak heran lagi dengan kalimat "pusing sekali kepalaku, semalam lembur tugas sampai begadang" yang selalu dilontarkan oleh mahasiswa. Begadang dapat menyebabkan saraf pada otak kelelahan sehingga aliran impuls menuju otak tidak bisa terkendali dengan baik. Sebab itulah  saat begadang pasti kepala akan terasa berat atau seperti berputar-putar.Â
Banyak hal yang menjadikan seseorang begadang, mulai dari gaya hidupnya atau kebutuhannya. Misalnya untuk gaya hidup sendiri seseorang cenderung begadang hanya untuk kepuasan pribadi  seperti game, maraton drama/film, dan lain-lain.  Untuk kebutuhan misalnya mahasiswa yang menyelesaikan tugasnya, seseorang yang berniat begadang untuk beribadah, dan lain sebagainya.Â
Begadang memang wajar tetapi sebagai manusia harus mengerti batasaannya. Â Kebanyakan begadang dapat mengakibatkan otak kekurangan oksigen sehingga mengakibatkan rasa pusing yang berkelanjutan, mempercepat penuaan dini, memperlambat otak untuk berfikir dan lain-lain.Â
Seiring bertambahnya zaman banyak manusia yang mementingkan begadang demi mendapatkan apa yang diharapkan. Tetapi, Â lupa dengan kesehatan yang mereka kesampingkan. Â Gejala paling sering dirasakan oleh seorang yang sering begadang yaitu, pusing berkelanjutan dan rasa pegal di seluruh anggota badan.Â
Oleh karena itu, pada kasus ini dianjurkan untuk setiap manusia memperbaiki pola tidur sehingga kesehatan tetap terjaga. Begadang wajar tapi tidak boleh keseringan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H