seksual diibaratkan berada di atas seutas tali di tepian jurang—setiap sisinya mempunyai pilihan. Obrolan seksual dianggap tabu oleh masyarakat apabila dibahas kepada orang yang masih di bawah umur. Akan tetapi, obrolan seksual begitu dibutuhkan bagi orang yang umurnya di atas 21 tahun atau yang mau melanjutkan ke jenjang pernikahan.
ObrolanBanyak cara bagi seorang musisi untuk menyampaikan pesan lewat sebuah lagu, termasuk seksual. Musisi pun acap kali membalut sebuah pesan seksual lewat kata-kata yang puitis bahkan sadis. Hal itu mungkin muncul karena pengungkapan rasa sang musisi yang tidak berani atau dianggap hal tabu.
Ngomong-ngomong soal seksual, ada beberapa musisi yang menyampaikan pesan tersebut lewat sebuah lagu. Kerennya, “kata teknis” yang mereka ujarkan dibalut secara eksplisit dan implisit. Untuk secara implisit, liriknya membuat pendengar perlu menerka-nerka maksud dari itu.
Alasan itu bukan tanpa sebab. Pasalnya, pesan seksual secara gamblang mungkin terdengar tabu apabila disampaikan dalam lagu karena musik tidak memiliki batasan usia bagi para pendengarnya.
Bedah lirik
Penulis mencoba membedah lirik-lirik sadis dari lagu milik sejumlah band menggunakan majas eufemisme. Sekadar diketahui, menurut KBBI, eufemisme adalah ungkapan yang lebih haalus sebagai pengganti ungkapan yang dirasa begitu kasar, merugikan, atau tidak menyenangkan. Adapun lagu-lagu yang dimaksud sebagai berikut.
1. Adegan Ranjang 1981❤️1982 – Sajama Cut
Sajama Cut adalah band indie rock veteran asal Jakarta yang terbentuk 24 tahun silam. Lagu Adegan Ranjang 1981❤️1982 berada di album Godsigma yang rilis pada 2020. Lagu ini seakan menggambarkan lagu cinta alternatif—biasanya bahas kasih sayang atau sakit hati—ini bahas hubungan seksual bagi seorang pasangan. Hal itu dibenarkan oleh sang vokalis, Marcel Three.
“Gairah dan fantasi percintaan mungkin menarik untuk sekilas didengar, tapi gue lebih tertarik mendengar kisah cinta yang berfokus pada komitmen dalam keseharian yang normal dan 'dewasa',” ucap Marcel dikutip dari Medcom.id (7/9).
Suapi aku taman yang tumbuh di pundakmu, sayang
Benamku di wanitamu
Kata taman di lirik tersebut membuat kita bertanya-tanya akan maknanya. Kata tersebut memperhalus dari kata jembut atau rambut yang tumbuh di area kemaluan baik laki-laki atau perempuan. Klausa benamku di wanitamu memperhalus makna dari p*nis yang dimasukkan ke dalam v*gina.