Mohon tunggu...
Arif Armansyah
Arif Armansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Only Temporary Learning

Selanjutnya

Tutup

Money

Terbelenggu Kemiskinan di Saat Pesatnya Pembangunan di Indonesia

24 Januari 2022   23:17 Diperbarui: 24 Januari 2022   23:25 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Seperti kita ketahui kemiskinan memang tidak ada habisnya di Negara berkembang seperti Indonesia, terlebih Indonesia yang masih terseok-seok dalam menghadapi keadaan seperti ini dan berusaha sekuat mungkin untuk memperbaiki, memulihkan, atau menstabilkan ekonomi Nasional dari tahun ke tahun. Hal itu membuat pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai cara cara untuk mengatasi hal tersebut. 

Namun apa daya hasilnya juga masih begitu-begitu saja, bahkan pada triwulan pertama di tahun 2021 yaitu tepat pada bulan maret, BPS Indonesia atau Badan Pusat Statistik Indonesia merilis laporan bahwa kemiskinan pada maret 2021 adalah sebesar 10,14% atau sebanyak 27,54 juta penduduk Indonesia berstatus miskin yang mana yang berarti kemiskinan nyaris tidak berubah dari triwulan terakhir di tahun sebelumnya.

Ekonom lokal, Vivi Alatas pun mengatakan untuk mengentaskan kemiskinan itu bukan hal yang mudah, dalam buku Yuen Yuen Ang disebutkan faktor dari ketimpangan atau kemiskinan itu utamanya terletak di Pemerintah.

Namun dari poin penting yang disampaikan Yuen Yuen Ang dalam buku tersebut, terarah menjadi salah salah satu kunci untuk bisa mengentaskan suatu kemiskinan yang bisa diimplementasikan Indonesia.

Arah yang dimaksud adalah bagaimana pemerintah secara individual memecahkan masalah nasional untuk mengentaskan kemiskinan. Misalnya, Indonesia bisa memulai tidak hanya di bidang kesehatan tetapi juga di bidang pendidikan hingga penggunaan dana desa.

Tepat juga disaat keadaan seperti ini, Pembangunan Indonesia sedang gencar-gencarnya meskipun masih dirundung pandemi yang belum juga terlihat tanda-tanda akan berakhir. Seperti kita ketahui Pembangunan Infrastruktur besar-besaran dilakukan oleh pemerintah saat ini, karena pemerintah sendiri juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur merupakan prioritas nasional di Indonesia. Menurut Menkeu, hal ini sangat penting untuk meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan dasar dan untuk meningkatkan produkstivitas serta daya saing yang mana hal tersebut sangat penting untuk kemajuan atau progress Negara berkembang seperti Indonesia.

Meskipun pembangunan adalah proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat, nyatanya pernyataan tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena dibalik besarnya proyek-proyek infrastruktur yang mana bisa membuat ribuan pasang mata mungkin terbelalak kagum melihat pembangunan tersebut dan berfikir Indonesia akan menjadi lebih baik, namun ternyata semua tidak seindah dan sebaik itu dikarenakan dibalik semua itu masih ada kemiskinan yang kian merajarela disaat pembangunan pesat seperti ini dilakukan.

Entah bagaimana rencana pemerintah selanjutnya untuk benar-benar menyelesaikan masalah ini dan setidaknya mengurangi hal tersebut untuk semakin mendekatkan Indonesia yang notabene masih Negara berkembang untuk menjadi Negara maju, karena Negara berkembang pun tidak hanya memandang infrastruktur yang baik tetapi juga semua aspek yang ada dalam masyarakat di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun