Mohon tunggu...
arif ardliyanto
arif ardliyanto Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis, pengajar, entrepreneurship

Saya pernah bekerja sebagai tukang tulis media cetak nasional, saat ini ingin menularkan pengalaman yang pernah diperoleh. Namun saya juga pengen belajar untuk ditularkan kembali

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kunker, Sebuah Kebutuhan atau Kebiasaan Wakil Rakyat

5 Oktober 2019   22:46 Diperbarui: 9 Oktober 2019   19:14 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kritik pedas ini muncul karena tidak ada perubahan atas terpilihnya anggota dewan baru ini. Seharusnya mereka mampu memperbaiki kekurangan-kekurangan dari anggota dewan lama, minimal meskipun melakukan kunjungan kerja harus ada anggota dewan yang tetap berjaga di gedung rakyat ini. Perwakilan inilah yang melayani masyarakat, sebagai pengobat rasa kecewa.

Saat ini banyak anggota dewan Surabaya ini berasal dari generasi muda. Seharusnya, wakil rakyat yang masih muda ini menjadi tonggak terdepan untuk merubah pemikiran lama yang 'suka kunker'. Karena selama ini, kunker yang dilakukan anggota DPRD Kota Surabaya ini tidak semua bermanfaat bagi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun