Salam dua jari yang jadi simbol kampanye Jokowi - JK begitu ramai menghiasi hari-hari kampanye Pilpres 2014, bahkan melampaui waktu pemilu dilaksanakan, tepatnya pada konser salam dua jari di GBK sebagai bentuk perayaan kemenangan pasangan tersebut.
Selepas tanggal 18 November 2014 kemarin, salam dua jari itupun berubah bentuk menjadi salam dua ribu sebagai ungkapan kekecewaan pendukung pasangan ini terhadap kenaikan harga BBM. Banyak rakyat yang begitu kecewa dengan kenaikan BBM tersebut, karena perlu diketahui bahwa rakyat tidak pernah mengerti itu sebuah pengurangan/pengalihan subsidi BBM, karena yang mereka tahu hanyalah kenaikan BBM dan jelas-jelas membuat biaya hidup ikut naik pula.
Selain itu, salam gigit jari yang dulunya dialamatkan kepada para pendukung Prabowo-Hatta pun diubah menjadi salam gigit dua jari setelah sang idaman yang "katanya" merakyat itu dengan bangganya menaikkkan harga BBM dalam waktu belum genap satu bulan sang presiden dan wakilnya itu dilantik.
Mungkin itu semua merupakan hal yang wajar dan merupakan hak rakyat untuk mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap pemimpinnya yang "menurut mereka" tidak bijaksana karena telah tega menaikkan harga BBM yang mengakibatkan hampir seluruh bahan pokok menjadi naik pula.
Tak kalah unik lagi, adanya istilah tes dua jari yang muncul hari ini dalam berita-berita di televisi dan internet, yang notabene menampar citra institusi penegak hukum kita, karena "pelanggaran" itu terjadi di institusi Polri. Simak saja Cerita Tes Keperawanan yang Bikin Polwan Pingsan. Ngeri kan ? Terus mungkin ada pertanyaan, "apa polwan-polwan cantik yang selama ini menghiasi layar TV dan menjadi topik hangat di dunia maya ini juga apa pernah mengalami tes tersebut?" Duh.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H