Laren, Bumiayu, Brebes (4/8) – Belakangan, masyarakat ramai mengeluhkan tagihan listrik yang membengkak selama work from home (WFH). Masyarakat memperkirakan ada kenaikan tarif listrik secara diam-diam atau ada subsidi silang yang diterapkan untuk pengguna daya 450 VA dan 900 VA. Namun, hal ini dibantah PT PLN (Persero).
"Pencatatan WFH menyebabkan peningkatan konsumsi listrik untuk sebagian rumah tangga. Saya sampaikan tidak semua rumah tangga mengalami kenaikan, hanya sebagian yang mengalami kenaikan. Kenapa naik? Karena WFH seluruh anggota keluarga ada di rumah," kata Senior Executive Vice President Bisnis dan Pelayanan Pelanggan PLN Yuddy Setyo Wicaksono, dalam diskusi virtual, Senin, 8 Juni.
Keadaan WFH ini menyebabkan pemakaian listrik di rumah meningkat drastis dibanding sebelumnya. Hal ini juga menyebabkan tagihan biaya per bulan listrik masyarakat naik. Untuk mengatasi masalah tersebut mahasiswa Undip Prodi Teknik Elektro, Imam Arifan Nurdani, berinisiatif untuk mengadakan sosialisasi secara door-to-door kepada masyarakat Desa Laren terutama warga RT 04 RW 07. Selain itu penempelan poster di Balai Desa Laren dan di rumah Ketua RT 04 dirasa tepat untuk menyebarkan informasi karena banyak warga yang mendatangi tempat tersebut.
Pada sosialisasi ini diberikan beberapa cara untuk menghemat listrik, di antaranya adalah:
- Beralih ke lampu LED
- Atur penggunaan lampu
- Cabut steker listrik
- Atur pemakaian alat elektronik
Adapun manfaat dari hemat listrik yang utama adalah untuk mengurangi biaya tagihan listrik perbulannya, sedangkan manfaat yang lain adalah membantu mengurangi emisi karbon di udara, berkontribusi pada keadilan untuk melistriki daerah yang belum memiliki akses listrik dan masih banyak lain.
“Oh iya terima kasih banyak ya mas, sekarang saya jadi tahu cara untuk hemat listrik” ucap Imron, salah satu warga RT 04 RW 07 Desa Laren.
Dengan adanya sosialisasi hemat energi listrik ini, diharapkan masyarakat sadar tentang bagaimana cara untuk menghemat listrik untuk meringankan beban biaya tagihan listrik dan juga menyadari pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
Penulis : Imam Arifan Nurdani
Ed.: Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D., I.P.U.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H