Mohon tunggu...
Arif
Arif Mohon Tunggu... Guru - Anak gaul

Hiduplah layaknya Bambu. Makin tinggi tapi tetap menunduk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mensyukuri Nikmat Allah

5 Juli 2021   15:48 Diperbarui: 5 Juli 2021   16:00 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Barangsiapa yang mensyukuri nikmatku niscaya aku akan tambahkan Nikmat tersebut, dan barangsiapa yang ingkar akan nikmatku sesungguhnya  azabku sangatlah Pedih".

Pembaca yang Budiman. Hidup, mati, kaya, miskin, sehat, sakit,  lapang dan sempit kesemuanya itu tergantung Allah SWT. 

Kita diciptakan  di muka bumi ini ini oleh Allah tidak lain dan tidak bukan yaitu untuk menyembah dan beribadah kepadanya. 

Salah satu bentuk Penghambaan diri kita kepada Allah yaitu dengan mensyukuri segala Nikmat yang telah dianugerahkan kepada kita. Mensyukuri nikmat sama ketentuannya dengan iman yaitu, mengucapkan dengan Lisan (Alhamdulillah) .  Kemudian setelah diikrarkan oleh lisan syukur nikmat juga harus dibenarkan oleh hati, kita wajib meyakini dengan hati yang ikhlas  bahwasannya semua kebaikan yang datang adalah dari Allah. Setelah itu Syukur nikmat itu juga harus di Tunaikan oleh seluruh anggota Badan dengan cara membantu mereka yang berkekurangan, bersedeqah, berinfaq dan amal sholeh lainnya. Itulah hakikat sesungguhnya dari Mensyukuri nikmat. 

Begitu banyak nikmat Allah yang selalu diberikannya kepada kita, baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari karena saking banyaknya. Jika semua Pepohonan didunia ini engkau kumpulkan jadi satu menjadi Pena, air di lautan sebagai Tinta dan seluruh dedaunan menjadi kertasnya,  Sungguh Nikmat itu tidak akan pernah cukup untuk kau tulis  karena Nikmat Allah memenuhi seluruh Alam. 

Maka dari itu pernahkah kita bertanya pada hati kita "sudahkah aku bersyukur hari ini"?. 

Nikmat itu tidak selalu bentuknya adalah sebuah kebaikan, adapula nikmat yang diberikan oleh Allah dalam bentuk Cobaan untuk menguji hambanya. Sakit contohnya, seseorang apabila di uji oleh Allah dengan diberikan Penyakit dia menjadi lupa akan banyaknya nikmat yang telah ia terima, dia hanya mengeluh dan bahkan melalaikan perintah Allah. Kalau saja kita sadari di balik Allah memberikan kita cobaan dengan Rasa Sakit ada hikmah tersembunyi dibaliknya. Umumnya orang sakit akan dicabut darinya 3 Hal oleh Allah SWT. Yaitu Senyumannya, Nafsu Makannya dan Dosanya. Tapi coba kita pikirkan dengan baik Ketika kita disembuhkan, Allah akan mengembalikan 2 Hal kepada kita yaitu senyum dan nafsu makan kita, Allah tidak mengembalikan Dosa dan kesalahan yang kita buat. Ini adalah bukti bahwa kecintaan Allah kepada hambanya sangatlah besar. Salah seorang sahabat berkata : "Jika saja semua orang Muslim tahu betapa dahsyatnya Pahala ketika diberikan cobaan oleh Allah maka mereka akan berbondong-bondong meminta kepada Allah untuk di berikan Cobaan", Masyaallah. 

Dari sini kita dapat mengambil hikmah bahwasannya Nikmat yang Allah berikan itu tidak semata-mata bentuknya kebaikan dan kebajikan tapi ada juga bentuknya melalui cobaan, Allah hanya menguji kita siapa yang layak mendapatkan Ridha dan Ampunan-Nya. 

Jika kita lihat di sekeliling kita betapa banyak pemandangan Indah yang membuat kita takjub akan indahnya ciptaan Allah, Maka Nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang mau kau dustakan (Qs.Arrahman). 

Pembaca yang budiman marilah kita bersyukur kepada Allah atas segala macam nikmat yang telah diberikan kepada kita, mudah-mudahan kita menjadi hamba yang selalu bersyukur dan hamba yang selalu bertaqwa. 

Semoga Allah mengampuni semua Dosa Kita. Amin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun