[caption id="attachment_354890" align="aligncenter" width="506" caption="Gamelan Ayodya Swara dan Mahasiswa KKI STAIN Salatiga"][/caption]
Gamelan merupakan merupakan salah satu ikon kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Gamelan juga merupakan hasil kebudayaan yang telah diakui secara internasional, bahkan ditetapkan oleh United Nations menjadi warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Instrumen musik ini menjadi bagian yang tak terpisahkan pada hampir semua pertunjukan seni dan budaya Jawa, seperti Wayang, Kethoprak, pentas tari, dll. Selain dimainkan sebagai musik pengiring, Gamelan juga bisa dipentaskan sebagai pertunjukan musik tersendiri dan biasanya dipadukan dengan suara penyanyi atau sinden.
Hal inilah yang melatar belakangi pihak KBRI Bangkok menyuguhkan pertunjukan Gamelan secara live dalam acara resepsi diplomatik HUT RI ke-69. Acara digelar di Hotel Grand Hyatt Erawan Bangkok pada 21 Agustus 2014 pukul 17.00 waktu setempat. Gamelan menjadi salah satu pengisi acara sebagai hiburan maupun sarana promosi kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia, karena tema acara adalah “Wonderful Indonesia”. Panitia acara menunjuk grup gamelan Ayodya Swara untuk tampil dalam resepsi diplomatik. Ayodya Swara merupakan grup gamelan kreasi yang digawangi oleh guru-guru Sekolah Indonesia Bangkok (SIB), staf-staf KBRI Bangkok, dan juga masyarakat Indonesia yang ada di Bangkok. Pada kesempatan yang sangat membanggakan tersebut, grup Ayodya Swara mengajak 4 mahasiswa PPL STAIN Salatiga untuk bergabung dalam grup gamelan tersebut. Aris, Ratih, Ayyu, dan Hakim merupakan mahasiswa Program Kelas Khusus Internasional (KKI) STAIN Salatiga yang sedang praktek mengajar selama sebulan di Sekolah Indonesia Bangkok (SIB) bertempat di dalam lingkungan KBRI Bangkok. Mereka diberi kesempatan untuk bermain gamelan bersama para anggota Ayodya Swara dalam resepsi diplomatik perayaan HUT RI ke-69 di Hall Hotel Grand Hyatt Erawan Bangkok.
Grup gamelan Ayodya Swara membawakan beberapa lagu untuk menghibur tamu yang hadir. Grup gamelan yang dipimpin oleh Bapak Sudarmanto ini menyuguhkan beberapa lagu antara lain Kebogiro, Udan Emas, Gugur Gunung, Gambang Suling, Dirgahayu RI, Angin Mamiri, Gendhing Sriwijaya, Manuk Dadali, Ojo Lamis, dll. Penampilan mereka mampu memukau sekitar 900 tamu undangan yang terdiri dari pejabat Pemerintah Thailand, Korps Diplomatik dari berbagai negara dan Organisasi Internasional yang berkedudukan di Thailand, akademisi dan pimpinan universitas, pengusaha dan para mitra kerja KBRI Bangkok lainnya, serta friends of Indonesia secara luas. Bapak H.E Lutfi Rauf selaku Duta Besar RI di Bangkok secara langsung juga mengapresiasi permainan gamelan Ayodya Swara yang mampu mengundang decak kagum dan rasa penasaran para tamu diplomatik untuk melihat lebih dekat.
Aris, salah satu mahasiswa PPL STAIN Salatiga yang bertugas untuk memainkan Gong, berujar bahwa kesempatan yang sangat berharga ini akan kami maksimalkan dengan sebaik mungkin. Bermain dihadapan ratusan tamu diplomatik, bapak Duta Besar RI Bangkok dan juga para kedubes dari negara lain merupakan pengalaman yang tak ternilai. Sebagai satu-satunya perwakilan dari perguruan tinggi Islam negeri, tentunya hal ini bisa menjadi tolak ukur kemampuan mahasiswa STAIN Salatiga yang tidak hanya fokus dalam mata kuliah akan tetapi juga kegiatan-kegiatan yang berbau seni budaya sehingga mampu mengharumkan nama Indonesia secara luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H