Mohon tunggu...
arifalfurqon
arifalfurqon Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Belajar Mencoba walaupun Berkemungkinan Gagal.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masalah Keislaman Kontemporer

27 November 2024   14:25 Diperbarui: 27 November 2024   14:26 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  • Latar Belakang

Masalah keislaman kontemporer mencakup berbagai persoalan kompleks yang berkaitan dengan praktik keagamaan, interaksi sosial, hingga tantangan modernitas. Fenomena ini mencakup isu pluralisme, sekularisme, radikalisme, hingga transformasi budaya dalam komunitas Muslim. Untuk memahami dan mencari solusi terhadap masalah ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan integratif.

kali ini kita menggunakan pendekatan Sosiologi, Islam tidak hanya dipandang sebagai ajaran teologis, tetapi juga bisa digunakan sebagai praktik sosial yang berinteraksi dengan masyarakat.

  • Islam dalam Konteks Pluralisme Agama.

Metode sosiologi membantu menjelaskan bagaimana masyarakat Islam menangani pluralisme agama di masyarakat kontemporer. Misalnya, orang Islam di Indonesia hidup bersama orang-orang dari agama lain seperti Kristen, Hindu, dan Buddha. Keragaman dan konflik sosial sering disebabkan oleh pluralisme ini.

Interaksi antara kelompok agama yang berbeda dapat menyebabkan ketegangan atau harmoni dalam masyarakat yang majemuk. Sosiologi memperhatikan bahwa variabel seperti pendidikan, ekonomi, dan politik membentuk pola hubungan ini. Misalnya, perselisihan agama sering kali disebabkan oleh ketimpangan sosial-ekonomi daripada perbedaan teologis.

  • Radikalisme dalam Perspektif Sosiologi

Menurut perspektif sosiologi, radikalisme agama adalah salah satu masalah paling menantang bagi umat Islam modern. Pendekatan ini melihat radikalisme sebagai tanggapan terhadap ketidakadilan struktural yang dirasakan oleh individu atau kelompok tertentu.

Misalnya, marginalisasi ekonomi dan sosial seringkali menjadi pemicu utama gerakan radikal. Selain itu, media sosial telah menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan ideologi radikal. Dengan menggunakan analisis sosiologis, kita dapat memahami bagaimana ideologi radikal di rekrutmen dan disebarkan, serta bagaimana pendekatan komunitas dapat digunakan untuk deradikalisasi.

Islam dan Modernitas: Modernitas menghadirkan tantangan baru bagi Islam, seperti globalisasi dan sekularisme. Metode sosiologi menyelidiki bagaimana orang Islam dapat mempertahankan identitas keislamannya sambil menyesuaikan diri dengan prinsip-prinsip kontemporer.

  • Islam dan Modernitas

Dunia modern menghadirkan tantangan baru bagi umat Islam, seperti globalisasi dan sekularisme. Metode sosiologi menyelidiki bagaimana orang Islam dapat mempertahankan identitas keislamannya sambil menyesuaikan diri dengan prinsip-prinsip kontemporer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun