Belajar ilmu agama adalah jalan mulia yang membawa seorang hamba lebih dekat kepada Allah. Namun, dalam menempuhnya tentu tidak lepas dari godaan dan ujian, termasuk salah satunya adalah perasaan terhadap lawan jenis. Tak jarang, dalam proses menuntut ilmu, seseorang justru terjebak dalam rasa yang seharusnya belum waktunya muncul jatuh cinta di antara sesama penuntut ilmu.
Allah menciptakan cinta sebagai fitrah, namun cinta yang tidak dikelola dengan benar bisa menjadi ujian besar. Terutama bagi mereka yang masih dalam tahap belajar, fokus terhadap tujuan bisa terganggu oleh perasaan yang tidak pada tempatnya. Padahal, belajar ilmu agama membutuhkan hati yang bersih dan niat yang lurus semata-mata untuk mendekat kepada Allah.
Jatuh cinta pada dasarnya adalah sesuatu yang tidak bisa sepenuhnya dihindari, karena ia muncul secara alami. Namun, bagaimana kita menyikapi perasaan itu adalah pilihan. Jika tidak dijaga, cinta kepada lawan jenis dapat menjadi pintu masuk setan untuk menyesatkan hati yang seharusnya fokus kepada Allah.
Rasulullah bersabda:
"Hati-hatilah terhadap fitnah wanita. Sesungguhnya, fitnah pertama yang menimpa Bani Israil adalah fitnah wanita." (HR. Muslim).
Betapa banyak penuntut ilmu yang tergelincir karena perasaan cinta yang tidak terjaga. Hubungan yang dimulai dengan niat belajar bersama bisa berubah menjadi sesuatu yang melalaikan. Pada akhirnya, bukan hanya ilmu yang terbengkalai, tetapi juga hubungan dengan Allah yang kian melemah.
Lalu apa solusinya?
1. Jaga Niat
Pastikan bahwa niat utama dalam belajar adalah untuk mencari ridha Allah dan memperbaiki diri. Jika ada perasaan yang muncul, kembalikan hati kepada Allah dan ingat tujuan awal belajar.
2. Hindari Interaksi Berlebihan