Kisah perjalanan hidup seseorang yang terlahir dari keluarga non-muslim dan menemukan jalan kembali kepada Islam, tentu memiliki banyak hikmah yang dapat meneguhkan hati banyak orang. Begitupun dengan kisah Roger Garaudy, seorang Intelektual berkebangsaan Prancis yang memutuskan untuk memeluk Islam setelah penelitiannya terhadap nilai-nilai Islam. Keputusannya itu pun mendapat kecaman dari Barat. Bagaimana kisahnya?
1. Biografi
Roger Garaudy adalah seorang intelektual Prancis, lahir pada 17 Juli 1913 di Marseille, Prancis. Roger Garaudy lahir dalam keluarga Katolik Prancis dan dididik dalam tradisi agama Katolik. Ia dikenal sebagai seorang filsuf, sejarawan, dan penulis yang berpengaruh di Dunia.
2. Pendidikan
Roger Garaudy mendalami Falsafat dan Sejarah di Universitas Sorbonne, Paris, di mana ia mendapatkan gelar Doktor dalam dua disiplin ilmu tersebut. Bukan hanya itu ia juga mendapatkan gelar Doktor keduanya dari Universitas Moskow pada tahun 1954.
3. Pertemuan dengan Islam
Ketika Nazi berhasil menguasai Prancis. Roger Garaudy di tahan bersama dengan rekan-rekannya yang lain. Mereka diasingkan ke Aljazair, dan disinilah titik pertemuannya dengan Islam. Meskipun disana ia berstatus sebagai tahanan dimana gerak-geriknya dibatasi, namun pikirannya tidak terpenjara, ia menghabiskan waktunya untuk membaca.
Setelah bebas, ia memutuskan untuk memeluk Islam dan mulai lebih giat mempelajari dan menggali secara lebih dalam tentang nilai-nilai Islam. Setelah memeluk Islam, Roger Garaudy menghabiskan sisa hidupnya untuk mengeksplorasi nilai-nilai Islam, ia juga mengkritik upaya menghapus jejak peradaban Islam dalam sejarah Barat. Ia pernah membuat pernyataan "Adalah terlarang untuk mengatakan bahwa peradaban Arab pernah menguasai sebagian besar peradaban Eropa sampai abad ke-14,”
4. Roger Garaudy dalam Pandangan Barat
Setelah mengumumkan keislamannya, dalam pandangan Barat, Roger Garaudy dicap sebagai "penjahat" terutama karena pandangan-pandangannya yang berlawanan dengan pemikiran umum di Eropa.