Palestina, sejenak aku merenung
Bagaiamana jika jiwa raga di kurung
Hak-hak kemanusiaan dipasung
Di kediaman sendiri dikepung
Mereka datang sebagai tamu disambut ramah tamah
Namun perlahan mereka mulai serakah
Menjajah dan menjamah
Menindas orang-orang lemah
Meski senjata zionis terus menggempur
Membuat darah dan airmata deras mengucur
Semangat Palestina takkan pernah luntur
Mempertahankan tanah leluhur walaupun raga harus terbujur
Meskipun raga terpenjara
Perjuangan kan tetap membara
Meskipun kezhaliman terus mendera
Perjuangan kan terus bergelora
Palestina masih tertindas
Kebahagiaan mereka dirampas
Di rumah sendiri namun tak bebas
Bersabarlah, hingga tiba saat mereka ditimpa siksa yang keras
Palestina, ini masa yang amat sulit
Tak terbayang seberapa sakit
Saat anak tak berdosa menjerit
Saat peluru menghujam menembus kulit
Palestina, meski kita tidak satu tanah air
Namun tauhid dalam darah ini sama mengalir
Kau tak sendiri kita bersama berjuang hingga akhir
Hingga saat kemerdekaan terukir, Takbir!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H