Sungguh kita manusia malang
Yang bekerja pagi siang hingga petang
Lupa masa untuk sembahyang
Padahal waktu sungguhlah lapang
Sungguh kita manusia malang
Yang berwajah riang namun jiwa gersang
Sibuk bekerja mencari uang
Padahal yang membari rezeki Allah yang maha penyayang
Sadari diri sejenak mengenang
Dari mana kita datang
Dimana kita sekarang
Kemana kita akan pulang
Allah beri kesempatan teramat nyalang
Masihkah kita lalai akan titah sang maha penerang
Saat sekarat nyawa kan melayang
Kesempatan hilang barulah
sesal terbayang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H