Pada Senin (19/09/2021) waktu setempat, sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di pasar yang padat di ibukota Irak, Baghdad. Bom bunuh diri tersebut menewaskan sedikitnya 35 orang dan puluhan lainnya luka-luka. Bagian tubuh korban tergeletak berserakan di sepanjang pasar yang sebelumnya ramai karena menjelang hari raya Idul Adha.Â
Sebuah sumber menyebut lebih dari 60 orang terluka menurut keterangan Polisi. Â Jumlah korban tewas bisa meningkat karena beberapa dari yang terluka berada dalam kondisi kritis.Wanita dan anak-anak termasuk di antara yang tewas dan beberapa toko terbakar akibat ledakan.
Dari video yang beredar warga yang tengah beraktivitas terlihat sangat takut dan panik, sejumlah anak-anak juga terlihat berlarian dan menjerit. Puing-puing reruntuhan bangunan berserakan.
Serangan itu terjadi di pasar Wahailat di Kota Sadr, mengutip dari situs al-jazeera, "Sebuah serangan teror menggunakan IED (alat peledak improvisasi) buatan lokal," bertanggung jawab, kata kementerian dalam negeri Irak dalam sebuah pernyataan. Rekaman video yang dibagikan di media sosial setelah ledakan menunjukkan korban berlumuran darah dan orang-orang berteriak ketakutan.
Sementara itu dalam sebuah pesan Telegramnya, kelompok bersenjata ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut dengan mengatakan salah satu pejuangnya meledakkan rompi peledaknya di antara keramaian.
Ini bukan yang pertama kalinya di tahun 2021 sebuah bom menghantam pasar di lingkungan padat penduduk. Â Pada bulan April lalu, setidaknya empat orang tewas dalam serangan bom mobil di Kota Sadr. Ledakan itu disebabkan oleh alat peledak yang dipasang pada mobil yang diparkir di pasar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H