Tabet, 17 November 2024 -- Mahasiswa KKN Reguler Angkatan 83 UIN Walisongo Semarang Posko 27 Desa Tabet, bersama Bidan Desa Ibu Tiwi dan para kader posyandu, sukses melaksanakan kegiatan Posyandu Remaja perdana di Desa Tabet. Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Tabet ini dihadiri oleh 25 remaja berusia 10-18 tahun dari Dusun Sekutis dan Dusun Krajan Tabet.
Pelayanan kesehatan di Desa Tabet pada dasarnya sudah berjalan baik untuk golongan balita dan anak-anak, usia dewasa, dan lansia. Hal ini dibuktikan dengan berjalannya kegiatan posyandu setiap bulannya dan adanya ILP (Integrasi Layanan Primer). ILP merupakan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan untuk semua jenjang usia.Â
Namun karena dilaksanakan setiap hari Selasa, anak-anak usia sekolah khususnya remaja tidak dapat mengikuti kegiatan tersebut. Temuan ini menjadi dasar bagi kami, mahasiswa KKN untuk menginisiasi penyelenggaraan posyandu remaja di Desa Tabet.
Rangkaian Kegiatan Posyandu Remaja
Kegiatan dimulai dengan pengisian daftar hadir dan formulir kesehatan, dilanjutkan dengan pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar perut yang dilakukan oleh mahasiswa KKN. Kemudian untuk remaja putri, dilakukan pengukuran kadar hemoglobin (HB), sementara untuk remaja putra, dilakukan pemeriksaan gula darah. Pemeriksaan kesehatan ini dipimpin oleh Bu Tiwi.
Setelah pemeriksaan tersebut Bu Tiwi memberikan arahan terkait pola makan sehat, bahaya penyakit seperti anemia dan diabetes, serta pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, terutama bagi remaja putri yang juga diberikan tablet tambah darah.Â
Para peserta yang telah menyelesaikan serangkaian pemeriksaan kesehatan mendapatkan makanan tambahan sebagai bagian dari upaya meningkatkan gizi mereka. Kegiatan posyandu remaja ini diakhiri dengan sesi foto bersama.
Tujuan Posyandu Remaja
Posyandu remaja ini dilaksanakan dengan tujuan utama memberikan fasilitas pelayanan kesehatan bagi remaja, ada pun tujuan lainnya yaitu:
- Memantau kondisi kesehatan remaja.
- Memberikan konsultasi kesehatan untuk membiasakan pola hidup sehat sejak dini.
- Mencegah dan mendeteksi permasalahan kesehatan yang sering dialami remaja.
- Menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan diri.